Gelar Pertemuan Bilateral Di Momen KTT G7
Jokowi Minta Kanada Dan Inggris Bantu Proyek IKN
JEPANG - Presiden Jokowi memanfaatkan momen pertemuan pemimpin negara anggota Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) untuk mendorong percepatan kerja sama ekonomi.
Salah satunya, realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN). Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral terpisah dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5).
Pada pertemuan, Jokowi meminta dukungan Trudeau terkait perjanjian kerja sama ekonomi kedua negara.
“Mohon dukungan Yang Mulia terkait penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia,” kata Jokowi kepada Trudeau, dalam keterangan tertulis Istana, Sabtu, (20/5).
CEPA adalah Comprehensive Economic Partnership Agreement atau kerja sama bilateral antara dua negara di bidang ekonomi.
Selain itu, Presiden juga mendorong percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral.
Presiden mengapresiasi dukungan negara-negara G7, termasuk Kanada dalam membantu transisi energi Indonesia.
“Saya harap dukungan dana 20 miliar dolar AS dapat segera direalisasikan tapi tidak dalam bentuk utang,” ujar Presiden.
Terkait ketahanan pangan, Presiden mendorong implementasi kesepakatan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan Canadian Commercial Corporation terkait pasokan potas dan gandum.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berharap Trudeau akan datang ke KTT ASEAN-Kanada yang akan dihelat pada September 2023 di Indonesia. “Sampai jumpa di Jakarta, PM Trudeau,” tuturnya.
Selain dengan Kanada, Jokowi melakukan pertemuan dengan Rishi Sunak. Dalam pertemuan, Presiden berharap Inggris memberikan hibah untuk pembangunan IKN Nusantara. Inggris telah memberi hibah sekitar 11 juta dolar AS untuk transportasi berkelanjutan di beberapa kota di nusantara.
“Saya harap bisa diperluas ke kota lain, termasuk Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden. (RM.id)
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu