TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Santri Tangsel Bersiap Ikuti Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional

Reporter: Sudin Antoro
Editor: admin
Kamis, 08 Juni 2023 | 07:10 WIB
Ist.
Ist.

SERPONG-Santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Tangsel siap mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional 2023. Kegiatan tersebut rencananya akan diadakan pada 10-17 Juli di Lamongan, Jawa Timur.

Guna mengikuti ajang itu, rapat koordinasi (Rakor) digelar Seksi Pakis Kemenag Tangsel dengan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Tangsel di aula kantor Kemenag Tangsel, kemarin. Rapat yang dipimpin oleh Kasi Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam (Pakis) Ade Sihabuddin, dihadiri oleh Ketua FSPP Tangsel KH Suhada dan jajaran pengurus serta mengundang perwakilan pimpinan Ponpes, antara lain KH R. Syarif Rahmat, KH Agus Abdul Gofur, Muslihudin, Ucup Ridwan Saputra, Suhaimi Habibullah,  Ziyaul Haromaen, Zuhri Hambali, Husnul Aqib, dan Bahrudin.

"Mengingat waktu pelaksanaan, kita harus berpacu dengan waktu termasuk dalam hal pencarian dana. Karena kita tahu bahwa baik dari Kemenag Pusat maupun Kanwil tidak ada anggaran. Terlebih lagi kantor Kemenag Tangsel, tidak ada yang bisa dialokasikan karena memang tidak ada anggarannya,” jelas Ade.

Mengenai tempat seleksi, KH R. Syarif Rahmat yang merupakan pimpinan Ponpes Ummul Quro, Pondok Cabe, Tangsel, menyatakan siap menjadi tuan rumah. “Insya Allah Ummul Qoro siap dijadikan tempat seleksi, tapi dengan catatan seluruh pimpinan Pondok Pesantren harus hadir,” tandasnya.

Disepakati karena waktunya sangat mendesak, maka akan segera dilakukan rekrutmen santri-santri potensial untuk dikirim ke MQK tingkat Nasional.
 "Kita ini ingin memajukan Tangsel, lebih luas lagi memajukan Banten. Oleh karena itu janganlah santri yang kita kirim merupakan santri cabutan, buat apa bagus kalau hasil dari cabutan, bukan santri asal Banten," tandas Syarif Rahmat.

Sementara, Ketua FSPP Tangsel, Suhada mengatakan, bahwa yang terpenting adalah sistem seleksi santri peserta terlebih dahulu, persoalan dari mana dana nanti dibicarakan kemudian.

“Dari juknis yang ada, ada beberapa cabang lomba yang dipertandingkan, yaitu untuk marhalah dan kitab meliputi Fiqih, Nahwu, Akhlak, Tarikh untuk tingkat Ula. Marhalah wustho meliputi Fiqih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tafsir, Hadits, Usul Fiqh, dan Tauhid. Dan untuk marhalah Ulya meliputi Fiqih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tafsir, Ilmu Tafsir, Hadits, Ilmu Hadits, Usul Fiqh, Balaghoh, dan Tauhid,” terangnya.

Dia menambahkan, untuk itu segera dilakukan seleksi di tingkat Pondok Pesantren, ambil peserta terbaik hasil dari seleksi final, kirim dan serahkan ke Kanwil untuk dilakukan penunjukan ataupun di musobaqohkan antar wilayah. Kita tunggu keputusan dari Kanwil Kemenag Banten.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit