PKB Ancam Gerindra Akan Evaluasi Koalisi
Anies Dan Muhaimin Sehati Soal Vespa
JAKARTA - Poros koalisi pendukung Anies Baswedan dan koalisi pendukung Prabowo Subianto kini tengah bergejolak gegara urusan cawapres. Demokrat akan evaluasi dukungan ke Anies, begitu juga PKB yang tebar ancaman ke Prabowo. Di tengah kemelut itu, justru Anies dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar pamer kekompakan. Vespa lah yang membuat Anies dan Muhaimin jadi sehati.
Gejolak yang terjadi di internal Koalisi Perubahan pendukung Anies telah menular ke poros Gerindra-PKB. Sikap Prabowo yang menggantung nasib Imin-sapaan Muhaimin, sebagai cawapres, membuat PKB tebar ancaman. PKB ancam akan evaluasi dukungan ke Prabowo bila bosnya itu, tidak ditetapkan sebagai cawapres sampai akhir bulan ini.
Ancaman itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia bilang, selama ini PKB sudah cukup lama menunggu kepastian dari Prabowo soal nasib Cak Imin. Sementara di kalangan kiai, kata dia, sudah berulang kali mendesak agar duet Prabowo-Imin segera diumumkan.
Ia saya mendapat masukan juga dari beberapa tokoh, ulama, dan kiai di PKB mohon segera diputuskan saja. Sarankan ke Pak Muhaimin segera putuskan di Juni. Kalau enggak ya dinetralkan lagi saja, begitu,” tegas Gus Jazil-sapaannya, kemarin.
Wakil Ketua MPR ini menolak, bila pernyataannya itu dianggap mendikte Prabowo. Menurutnya, apa yang disampaikan ini hanya meneruskan pesan para kiai yang disampaikan lewat Cak Imin. Bahkan pesan itu telah disampaikan para kiai sejak Lebaran Idul Fitri lalu.
“Sekarang udah Lebaran Qurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa selesainya? Nggak ketemu nanti,” jelas dia, mengingatkan Prabowo.
Namun, dia tetap menyerahkan hasil akhirnya pada Prabowo dan Imin. Sebab, sesuai kesepakatan, keputusan capres-cawapres memang berada di tangan Prabowo dan Cak Imin selaku ketua umum parpol.
“Ya, tunggu saja keputusan Cak Imin dan Pak Prabowo,” tandasnya.
Di tengah ancaman yang dilontarkan anak buahnya, Cak Imin justru melakukan manuver di media sosial. Lewat akun Twitternya @cakimiNOW, bos PKB itu menunggah video singkat soal hobinya yang sama dengan Anies Baswedan tentang vespa.
Dalam video yang tidak sampai 1 menit itu, Wakil Ketua DPR itu membedah soal vespa miliknya dengan yang dimiliki Anies. Vespa keduanya jenis vespa klasik yang diklaim memiliki nila sejarah bagi keduanya.
Vespa Anies jenisnya GS 125 edisi pabrikan tahun 1956. Namun, vespa itu baru dibeli Ayah Anies tahun 1974. Lalu diwariskan ke Anies. Sedangkan punya Cak Imin rakitan tahun 1968 jenis Sprint. Dibeli dari saku pribadinya pada tahun 1984. Kendati tahun buatan dan waktu belinya berbeda, tapi histori vespa keduanya sama. Sama-sama digunakan Cak Imin dan Anies sejak menjadi mahasiswa.
“Vespa Vs Vespa,” tulis Cak Imin memberikan caption pada video yang diunggahnya itu.
Cuitan Imin itu langsung menuai berbagai macam reaksi. Bahkan, Anies ikut menuliskan komentar dari video yang diposting Imin itu. “Mantap, Gus! Satu Vespa sejuta saudara,” sebut mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Rupanya postingan Imin dan balasan Anies soal vespa itu, menimbulkan berbagai spekulasi. Ada yang curiga, jangan-jangan itu merupakan sinyal bila Anies-Imin bakal berduet di Pilpres 2024. “Kayanya tanda-tanda bakalan duet ini,” cuit @HoohTenan69. “AMIN : Anies-min. Nah loh,” timpal @Harsarchjazz1.
Sementara itu, Partai Gerindra merespons soal ancaman evaluasi dukungan yang disampaikan Gerindra ke Prabowo. Menurut Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, ucapan Gus Jazil itu bukanlah ancaman, tapi masukan.
“Saya pikir yang disampaikan Pak Jazilul itu tidak juga merupakan satu ancaman karena itu satu masukan,” ucap Dasco, kemarin.
Pihaknya pun menerima. Segera melakukan evaluasi di internal Gerindra agar pengumuman bakal capres-cawapres bisa dilakukan bulan ini. “Dan masukan itu tentu kami terima dan kami evaluasi bersama,” tambah dia.
Wakil Ketua DPR itu juga menegaskan bahwa langkah terkait penentuan bakal capres-cawapres yang akan diumumkan akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama PKB. Sebagaimana kerja sama politik yang telah diteken bersama PKB-Partai Gerindra.
“Tentunya langkah-langkah itu akan diambil bersama-sama oleh Gerindra dan PKB, kita akan berkoordinasi, dan selalu berkoordinasi dengan PKB,” bebernya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, bahwa Imin merupakan kandidat terkuat yang bakal mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. Mengingat urusan capres-cawapres di KKIR merupakan keputusan yang berada di tangan Prabowo dan Cak Imin.
Lifestyle | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu