Pemkot Siaga Hadapi Kemarau Ekstrem
CIPUTAT - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia memasuki puncak kemarau di Agustus nanti. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya di sebagian besar Jawa hingga Bali.
Menghadapi peringatan dari BMKG tersebut, dimana Kota Tangerang Selatan (Tangsel) salah satu kota yang bakal mengalami cuaca ekstrem. Tentu warga Tangsel diminta untuk waspada.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie meminta warganya turut berkontribusi mencegah dampak negatif dari cuaca ekstrem yakni, kemarau berkepanjangan.
“Kita harus waspada. Menurut BMKG, kita akan masuk musim kemarau yang sangat ekstrem, dan puncaknya pada Agustus tahun ini,” kata Benyamin, Senin (12/6).
Dalam mewaspadai cuaca kemarau ekstrem ini, Benyamin meminta warganya untuk melakukan beberapa tips atau anjuran yang harus dilakukan. Seperti tidak boros dalam menggunakan air dan memperhatikan penggunaan air conditioner (AC) di dalam ruangan.
“Karena freonnya itu kalau dari lima juta rumah terus menguap ke angkasa jadi merusak lapisan ozon,” ujarnya.
Tak hanya itu, Benyamin juga berharap warga menjaga kesadaran kelestarian lingkungan hidup. Tak hanya sekadar persoalan sampah, tapi juga soal membiasakan perilaku menjaga kelestarian dari lingkungan terdekat.
“Kalau di lingkungan sekolah, ya lingkungannya harus bersih, nyaman, dan lingkungan tempat tinggal kita juga sama,” paparnya.
Dia melanjutkan, Pemkot Tangsel pun akan terus bersiaga, jika nanitnya dalam puncak kemarau ekstrem ini terjadi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Tentu kami di Pemkot Tangsel pun sangat bersiaga, menghadapi dampak negative dari kemarau ekstrem nanti, misalnya dampak kekeringan, kami akan terus bersiaga,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu