Harga Bapok Masih Stabil Jelang Idul Adha
Jokowi: Jangan Sampai Kita Kehilangan Kendali
BOGOR - Presiden Jokowi memantau harga bahan pokok (bapok) dan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Pasar Tohaga Parung dan Parungpung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Eks Wali Kota Solo itu memastikan, harga dan persediaan bahan pokok masih stabil jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.
“Harga bahan pokok sudah baik. Bawang merah turun sedikit, daging ayam juga. Baik untuk peternak maupun konsumen. Stabilitas harga masih baik. Minyak tadi juga sama masih Rp 14.000 per liter, saya kira baik,” ujar Jokowi di Pasar Parungpung.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan harga-harga bahan pokok harus terus diawasi agar inflasi tetap terjaga.
“Ini yang saya cek terus. Jangan sampai kita kehilangan kendali terhadap inflasi, terhadap harga-harga yang ada di pasar utamanya bahan pokok,” katanya.
Jokowi menuturkan, berdasarkan peninjauannya ke pasar, harga bawang merah dan daging ayam turun, minyak goreng pun masih berada di angka Rp 14.000 per liter.
Menurut dia, kondisi harga ini sama-sama baik untuk petani atau peternak maupun masyarakat selaku konsumen.
Jokowi menilai, wajar ada sejumlah bahan pokok yang naik di pasaran, karena hal itu mendatangkan keuntungan bagi petani dan peternak.
“Kalau naik, peternak senang banget, pembelinya pasti menyampaikan keluhan, tapi kalau turun peternaknya pasti merenggut. Nah, menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah,” ujar Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyerahkan sejumlah bantuan dan sembako kepada para pedagang. Bantuan tersebut bisa digunakan sebagai tambahan modal usaha para pedagang
Pekan lalu, Jokowi juga memantau harga bapok di Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan (15/6). Dalam kunjungannya, Jokowi menemukan kenaikan harga bahan pangan. Salah satunya, lonjakan harga bawang merah di pasaran.
“Harga bawang merah naik di angka Rp 44.000 sampai Rp 45.000 per kilogram,” ujarnya.
Menurut Jokowi, harga bawang merah di pasaran naik dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 32.000 sampai Rp 34.000 per kg.
Jokowi juga menemukan penurunan harga telur ayam di Pasar Menteng Pulo menjadi Rp 31.000 per kg.
Sedangkan, untuk bahan pokok lain, misalnya beras dan minyak, harga di pasaran disebut masih normal. Minyak masih dibanderol dengan harga normal Rp 14.000.
“Beras nggak ada masalah. Beras medium dijual Rp 9.000 ada, Rp 9.500 ada juga. Saya juga kaget ternyata ada yang Rp 9.000,” kata Jokowi.
Gelar Pasar Murah
Pemantauan harga bapok juga dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Buleleng dan Denpasar, Bali.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, pria yang biasa disapa Zulhas ini bilang, Pemerintah bakal rajin menggelar pasar murah. Hal itu dilakukan sebagai komitmen pemerintah menjaga kestabilan harga bapok.
Menurutnya, pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Masyarakat diminta belanja kebutuhan pokok ke pasar.
“Masyarakat bisa terbantu mendapatkan bapok seperti beras, gula, dan minyak goreng dengan mudah. Namun, sebetulnya saat ini harga bapok di pasar pun stabil dan pasokan banyak,” kata Zulhas.
Dia menjelaskan, pasar murah di Buleleng menyediakan 250 paket bahan pokok yang terdiri atas beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan MinyaKita 1 liter.
Beras dijual dengan harga Rp 43.000 per 5 kilogram, gula Rp 13.500/kilogram, dan MinyaKita Rp 14.000/kilogram. Tersedia 1,35 ton beras, 300 kilogram gula, dan 360 liter MinyaKita.
Setelah meninjau pasar murah di Buleleng, Zulkifli melanjutkan kegiatan peninjauan pasar murah di Denpasar, Bali. Pada titik ini, tersedia 150 paket bahan pokok yang terdiri atas beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan MinyaKita 1 liter.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 18 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 12 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu