TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Harga Bapok Masih Stabil Jelang Idul Adha

Jokowi: Jangan Sampai Kita Kehilangan Kendali

Oleh: Farhan
Kamis, 22 Juni 2023 | 11:55 WIB
Presiden Jokowi saat sidak di Pasar Parung, Bogor. Foto : Setpres
Presiden Jokowi saat sidak di Pasar Parung, Bogor. Foto : Setpres

BOGOR - Presiden Jokowi memantau harga bahan pokok (bapok) dan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Pasar Tohaga Parung dan Parungpung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Eks Wali Kota Solo itu memastikan, harga dan persediaan bahan pokok masih stabil jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.

“Harga bahan pokok su­dah baik. Bawang merah turun sedikit, daging ayam juga. Baik untuk peternak maupun kon­sumen. Stabilitas harga masih baik. Minyak tadi juga sama masih Rp 14.000 per liter, saya kira baik,” ujar Jokowi di Pasar Parungpung.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan harga-harga bahan pokok harus terus diawasi agar inflasi tetap terjaga.

“Ini yang saya cek terus. Jangan sampai kita kehilangan kendali terhadap inflasi, terhadap harga-harga yang ada di pasar utamanya bahan pokok,” katanya.

Jokowi menuturkan, berdasar­kan peninjauannya ke pasar, harga bawang merah dan daging ayam turun, minyak goreng pun masih berada di angka Rp 14.000 per liter.

Menurut dia, kondisi har­ga ini sama-sama baik untuk petani atau peternak maupun masyarakat selaku konsumen.

Jokowi menilai, wajar ada sejumlah bahan pokok yang naik di pasaran, karena hal itu mendatangkan keuntungan bagi petani dan peternak.

“Kalau naik, peternak senang banget, pembelinya pasti menyam­paikan keluhan, tapi kalau turun peternaknya pasti merenggut. Nah, menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyerahkan sejumlah bantuan dan sembako kepada para pedagang. Bantuan terse­but bisa digunakan sebagai tambahan modal usaha para pedagang

Pekan lalu, Jokowi juga me­mantau harga bapok di Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan (15/6). Dalam kunjungannya, Jokowi menemukan kenaikan harga bahan pangan. Salah sa­tunya, lonjakan harga bawang merah di pasaran.

“Harga bawang merah naik di angka Rp 44.000 sampai Rp 45.000 per kilogram,” ujarnya.

Menurut Jokowi, harga bawang merah di pasaran naik dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 32.000 sampai Rp 34.000 per kg.

Jokowi juga menemukan penurunan harga telur ayam di Pasar Menteng Pulo menjadi Rp 31.000 per kg.

Sedangkan, untuk bahan pokok lain, misalnya beras dan minyak, harga di pasaran disebut masih normal. Minyak masih dibanderol dengan harga normal Rp 14.000.

“Beras nggak ada masalah. Beras medium dijual Rp 9.000 ada, Rp 9.500 ada juga. Saya juga kaget ternyata ada yang Rp 9.000,” kata Jokowi.

Gelar Pasar Murah

Pemantauan harga bapok juga dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Buleleng dan Denpasar, Bali.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga, pria yang biasa disapa Zulhas ini bilang, Pemerintah bakal rajin menggelar pasar murah. Hal itu dilakukan sebagai komitmen pemerintah menjaga kestabilan harga bapok.

Menurutnya, pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Masyarakat diminta belanja ke­butuhan pokok ke pasar.

“Masyarakat bisa terbantu mendapatkan bapok seperti beras, gula, dan minyak goreng dengan mudah. Namun, sebetul­nya saat ini harga bapok di pasar pun stabil dan pasokan banyak,” kata Zulhas.

Dia menjelaskan, pasar murah di Buleleng menyediakan 250 paket bahan pokok yang terdiri atas beras 5 kilogram, gula 1 ki­logram, dan MinyaKita 1 liter.

Beras dijual dengan harga Rp 43.000 per 5 kilogram, gula Rp 13.500/kilogram, dan MinyaKi­ta Rp 14.000/kilogram. Tersedia 1,35 ton beras, 300 kilogram gula, dan 360 liter MinyaKita.

Setelah meninjau pasar murah di Buleleng, Zulkifli melanjut­kan kegiatan peninjauan pasar murah di Denpasar, Bali. Pada titik ini, tersedia 150 paket bahan pokok yang terdiri atas beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan MinyaKita 1 liter.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo