TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Status Pandemi Dicabut, Ekonomi Ngacir

Turis Asing Tak Waswas Lagi Wisata Ke Indonesia

Laporan: Redaksi
Minggu, 25 Juni 2023 | 13:35 WIB
Turis asal Korea sedang makan di Batam. Foto : Ist
Turis asal Korea sedang makan di Batam. Foto : Ist

JAKARTA - Pencabutan status pandemi Covid-19 diyakini bakal membuat perekonomian ngacir alias tumbuh. Salah satunya sektor pariwisata. Sebab, wisatawan kini merasa lebih aman, tidak waswas lagi terpapar virus tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pen­cabutan status pandemi Co­vid-19 pada Rabu, 21 Juni 2023.

Jokowi mengingatkan, meski status Pandemi Covid-19 di­cabut. Dan Indonesia saat ini masuk ke dalam status endemi, masyarakat harus tetap berhati-hati dan terus menjalani perilaku hidup sehat dan bersih.

Presiden menjelaskan, keputu­san mencabut status pandemi di­ambil Pemerintah setelah mem­pertimbangkan angka konfirmasi harian pasien Covid-19 yang mendekati nihil.

Selain itu, hasil survei kesehatan menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia saat ini su­dah memiliki antibodi Covid-19.

Sebelumnya, Organisasi Ke­sehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga sudah mencabut status Public Health Emergency of International Concern.

Menteri Koordinator Bi­dang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Ke­giatan Masyarakat (PPKM) dicabut pada 30 Desember 2022, kegiatan masyarakat menjadi semakin longgar.

Perekonomian nasional yang dijaga ketat selama masa pan­demi, terus pulih dan bertumbuh.

“Kita bisa melihat bahwa saat ini aktivitas masyarakat sema­kin normal. Aktivitas ekonomi juga sudah berjalan normal. Kondisi ini sangat berpengaruh positif bagi ekonomi nasional,” kata Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Ke­budayaan Muhadjir Effendy me­nyampaikan, seiring dicabutnya status pandemi oleh Pemerintah, Satuan Tugas (Satgas) Penanga­nan Covid-19 otomatis bubar.

Begitu pula dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) resmi dibubarkan. Anggaran yang diberikan kepada KPCPEN dalam upaya pemu­lihan ekonomi dikembalikan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Pencabutan status pandemi ke endemi menandai hal-hal yang berkaitan dengan penanganan pandemi sudah selesai. Hal tersebut juga berlaku untuk penganggaran dalam berbagai sektor/bidang,” kata Muhadjir

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, pencabutan status pan­demi Covid-19 akan berdampak pada ekonomi dalam negeri, khususnya sektor pariwisata.

“Pencabutan status pandemi akan meningkatkan kepercayaan wisatawan. Khususnya wisa­tawan mancanegara. Mereka akan menilai Indonesia semakin aman untuk dikunjungi. Ini akan mendongkrak jumlah wisatawan asing ke Indonesia,” kata Tauhid kepada Rakyat Merdeka.

Peningkatan jumlah wisa­tawan bakal ikut mendongkrak bisnis yang berkaitan dengan pariwisata seperti perhotelan, restoran, biro perjalan hingga transportasi.

Wisatawan domestik, diproyeksi Tauhid, yang akan berlibur juga akan meningkat meski tidak signifikan. Pasalnya, sejak pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyara­kat atau PPKM pada akhir ta­hun lalu, kegiatan wisata turis domestik sudah hampir kembali seperti sebelum pandemi Co­vid-19.

“Pelaku usaha di sektor pari­wisata dan Pemerintah Daerah harus bersiap agar bisa man­faatkan momentum ini sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian di daerah,” kata Tauhid.

Senada, Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo me­nilai, pencabutan status pandemi Covid-19 bakal meningkatkan penerimaan negara, terutama sektor pariwisata.

Dia mengimbau, potensi peningkatan kunjungan wisa­tawan asing dibarengi pembangunan infrastruktur, peningkatan keamanan dan kenya­manan pelancong.

“Pembenahan perlu diting­katkan agar turis nyaman ber­wisata,” kata Wahyu.

Untuk diketahui, jumlah kun­jungan turis asing ke Indonesia belum kembali ke kondisi nor­mal. Selama empat bulan per­tama tahun ini, total kunjungan sebanyak 3,17 juta orang. Meski­pun terus naik, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan sebe­lum pandemi pada 2019 men­capai 5 juta orang.

Pos Berikutnya:
Laga Uji Coba
Skuab Persija menggelar latihan. Foto : Ist
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo