Bolehkah Cedera Tulang Diurut? Simak Penjelasannya

SERPONG - Cedera tulang akibat jatuh, olahraga, ataupun kecelakaan, merupakan kejadian yang cukup sering ditemui di sekitar kita. Hal ini akan mengakibatkan bengkak dan nyeri yang tak tertahankan pada persendian tulang. Terkait penanganan, masih banyak yang bingung harus berbuat apa.

Konsultan Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD, Dr Ricky Edwin P Hutapea, Sp OT (K), mengaku tidak heran dengan adanya kebingungan di masyarakat tersebut. Ia pun menegaskan bahwa mengurut cedera tulang boleh-boleh saja.

"Kalau mau diurut, silakan. Asal dengan tujuan yang jelas, karena urut juga bisa memberikan benefit bagi orang yang melakukannya kan," kata Dr Ricky.

Meski begitu, ia juga menjelaskan permasalahan cedera tulang atau persendian berdasarkan sains. Menurutnya, penanganan cedera yang diikuti dengan pembengkakan tersebut tidak tepat dengan diurut.

"Pembengkakan itu disebabkan ada jaringan ligamen yang putus, lalu terjadi pendarahan. Kalau ini terjadi, coba pakai logika. Mosok iya ketika ada jaringan luka, bengkak, lalu treatmentnya ditekan-tekan? Masuk akal nggak? Nggak kan," ujarnya.

Jika ada yang mengalami cedera, ia menyarankan agar melakukan inisial treatment dengan didiamkan, diberi alat penyangga, kompres dingin, dan dikasih balutan.

"Kalau 2-3 hari bengkaknya tidak berangsur membaik. Cari pertolongan medis. Kita juga tidak melarang orang untuk berobat ke non medis, karena pada dasarnya urut tidak salah, asal dilakukan sesuai dengan tujuan," tuturnya. 

Cedera yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya ditangani secara medis. Penderita dapat langsung melakukan pengobatan ke rumah sakit.

"Cidera tulang yang mengakibatkan jaringan putus lalu terjadi pendarahan ini nggak bisa dianggap enteng. Bisa berujung diamputasi apabila salah penanganan lalu jaringannya mati. Ini kuasa tuhan, karena sampai saat ini belum ada yang bisa membetulkan jaringan yang sudah mati," pungkasnya.