Layanan Haji Di Muzdalifah Dan Mina Memble, Kemenag Protes Keras Ke Mashariq

ARAB SAUDI - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyesalkan kelambanan Mashariq, perusahaan mitra layanan haji Arab Saudi, dalam melayani jemaah haji di Muzdalifah dan Mina.
Tak cuma soal telatnya proses pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina, layanan konsumsi di Mina juga tidak terdistribusi dengan baik dan lancar. Ditambah lagi, ketersediaan kasur juga tidak sesuai dengan jumlah jemaah.
"Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita juga minta, agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina. Kita akan terus kawal ini," tegas Hilman di Mina, seperti dilansir situs resmi Kemenag, Rabu (28/6).
Layanan haji di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq, sebagai mitra negara.
Di Armina, penyediaan layanan sepenuhnya dilakukan Mashariq. Karena itu, kami minta, semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," tegas Hilman.
"Mashariq tentu tahu, kalau Indonesia adalah jemaah haji terbesar. Mestinya, ada skema mitigasi yang lebih komprehensif dan cepat," jelasnya.
Hilman mengakui, ruang jemaah haji di Mina sangat terbatas. Setiap jemaah, hanya mendapat ruang pada kisaran 0,8 m2.
Namun, ini bukan persoalan baru. Sejak puluhan tahun lalu, kondisi semacam itu selalu terjadi.
"Bahkan, ijtihad ulama dalam menetapkan Mina Jadid, menjadi bukti bahwa sempitnya ruang Mina sudah dirasakan dan menjadi diskursus sejak dulu," tutur Hilman.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 18 jam yang lalu