Survei Indikator Politik Indonesia
Nggak Sampai Setahun, Polisi Berhasil Pulihkan Citra
JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Minggu (2/6) menunjukkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri kini telah pulih.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, persentase anggota masyarakat yang percaya pada Polri pada Juni 2023, mencapai angka 76,4 persen.
Sebelumnya, pada Agustus 2022, trust terhadap Polri anjlok ke angka 54 persen.
Itu terjadi, sebulan setelah mencuatnya kasus penembakan Brigadir Novriansyah Josua Hutabarat, yang melibatkan Kadiv Propam saat itu, Irjen Ferdy Sambo.
“Tapi ternyata, kurang dari setahun, polisi berhasil memulihkan citranya. Bahkan, trust terhadap Polri sedikit menyalip Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencapai 75,7 persen,” papar Burhan dalam keterangan virtual, Minggu (2/7).
Dia menduga, hal itu antara lain dipengaruhi isu yang membelit KPK belakangan ini, seperti pungli dan sebagainya.
Apresiasi Tertinggi
Berdasarkan evaluasi terhadap kinerja Kepolisian, sebagaimana tercantum dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, terdapat lima indikator yang mendapat apresiasi tertinggi dari masyarakat.
Berikut rinciannya:
Kinerja Kepolisian dalam pengamanan keramaian di masyarakat (83,9 persen)
2. Kinerja Kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar (81,7 persen)
3. Kinerja Kepolisian dalam pemberantasan dan penegakan hukum terhadap terorisme (78,3 persen)
4. Kehadiran polisi lalu lintas untuk melakukan pengaturan saat terjadi kemacetan/kepadatan lalu lintas (77 persen)
5. Pengamanan humanis Kepolisian yang bersahabat saat kegiatan penyampaian pendapat di muka umum/untuk rasa (76,9 persen)
Metode Survei
Survei Indikator Politik Indonesia yang dijalankan pada 20-24 Juni 2023, melibatkan 1.220 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka, oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random, sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu