TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terakreditasi & Terverifikasi, Biaya Murah

69 SMP Pendamping Siap Tampung Siswa Tak Diterima Di Negeri

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 10 Juli 2023 | 07:20 WIB
Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni.(dra)
Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni.(dra)

CIPUTAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyiapkan 69 SMP Swasta Pendamping untuk para siswa yang tak diterima di SMP Negeri. Sekolah pendamping ini tersebar di tujuh kecamatan.

 Melalui penunjukan SMP Pendamping ini, pada dasarnya Pemkot Tangsel telah memperbesar daya tampung SMP Negeri. Ke-69 SMP Pendamping ini sudah terakreditasi dan terverifikasi.

 Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni menjelaskan, sekolah swasta yang terpilih sebagai SMP Pendamping sudah lolos sesuai dengan standar Dindikbud. Melalui program ini, diharapkan 5.000 lulusan SD di Tangsel dapat ditampung di sekolah pendamping tersebut.

"Ada 69 SMP yang sudah MoU dengan kami. Dalam hal ini kami bantu biaya pendidikan siswa sampai kelas IX. Anggarannya Rp 1,8 juta per tahun untuk masing-masing siswa," imbuh Deden.

 Dengan adanya SMP Pendamping ini, Dindikbud Tangsel juga berkeinginan mengubah pandangan para orang tua yang menargetkan anaknya harus masuk SMP Negeri. "Semoga ini bisa mengubah paradigma orang tua yang mengharapkan anaknya masuk sekolah negeri," kata Deden.

 Deden menjelaskan, selama ini orang tua ingin anak-anaknya masuk sekolah negeri, karena biayanya sangat terjangkau. Selain itu, mereka beranggapan kualitas sekolah negeri lebih baik daripada sekolah swasta.

 Untuk itulah Pemkot Tangsel menyiapkan bantuan biaya pendidikan dan juga menyeleksi sekolah swasta sebagai sekolah pendamping.

 "Jadi sekolahnya betul-betul sudah terakreditasi, sesuai standar, dan biayanya pun masuk akal dengan yang kami siapkan. Ke-69 sekolah ini sudah kami verifikasi. Sekolah-sekolah itu tersebar di setiap kecamatan. Untuk jumlahnya menyesuaikan jumlah penduduk juga. Terbanyak di Ciputat, Pamulang, Pondok Aren," ucapnya.

 Dia menambahkan, SMP Pendamping merupakan solusi jangka pendek. Namun, tak menutup kemungkinan kualitas sekolah swasta lainnya akan didorong setara.

 Deden menjelaskan, sekolah pendamping dapat memberikan kemudahan bagi orangtua. "Mereka bisa memilih sekolah yang paling dekat dengan rumah mereka. Jadi lebih hemat biaya, dan orangtua mudah memantau," pungkasnya.

Dahlan Iskan
Pos Sebelumnya:
Warisan UNESCO
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo