TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Belum Disanksi Dewan Kehormatan Banteng

Simbolon Bisa Bernapas Lega

Laporan: AY
Selasa, 11 Juli 2023 | 09:04 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon memenuhi panggilan Dewan Kehormatan PDIP yang ingin mengklarifikasi pernyataannya soal Prabowo Subianto, kemarin. Setelah satu jam disidang, Effendi keluar dengan senyum mengembang di wajahnya. Pasalnya, partai tempatnya bernaung belum memberikan sanksi. Politisi asal Sumatera Utara ini masih bisa bernapas lega.

Effendi tiba di markas Banteng yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, sekitar pukul 12.50 siang. Anggota Komisi I DPR ini datang sendiri dengan menumpang Toyota Alphard hitam bernomor pelat B 1316 RFN. Di pintu masuk, Effendi membuka kaca mobilnya lalu melambaikan tangan ke arah awak media yang sudah menunggunya, sambil tersenyum.

Turun dari mobil, Effendi yang mengenakan kaos polo hitam yang dibalut jaket warna senada langsung dikerubungi awak media. Namun, tak satu patah kata pun keluar. Ia bergegas masuk lobi dan naik lift.

Di lantai atas, Effendi sudah ditunggu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun. Keduanya ingin mengklarifikasi pernyataan Effendi soal Prabowo yang sudah bikin heboh.

Sebagaimana diketahui, Effendi mengatakan Prabowo sebagai sosok yang pantas memimpin bangsa menggantikan Jokowi. Pernyataan ini diungkapkan dalam forum rapat kerja nasional perkumpulan orang-orang Batak bermarga Simbolon atau Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) pada Jumat, 7 Juli lalu. Acara tersebut juga mengundang Prabowo sebagai pembicara.

Satu jam kemudian, Effendi turun ke lobi dengan didampingi oleh Hasto dan Komaruddin. Ketiganya lalu menghampiri awak media untuk memberikan keterangan. Sebelum bicara, ketiganya foto bareng terlebih dahulu satu di antaranya dalam pose salam komando. Wajah ketiganya tampak happy dengan raut tersenyum lebar.

Kepada wartawan, Hasto menjelaskan isi pertemuannya dengan Effendi. Kata dia, Komaruddin sudah mengklarifikasi pernyataan Effendi terkait Prabowo. Dan kata dia, tidak benar kalau Effendi mendukung Prabowo. Effendi disebut tegak lurus mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Menurut dia, Effendi akan berjuang bersama memenangkan Ganjar.

“Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya keputusan partai dan akan berjuang memenangkan Pak Ganjar,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, Prabowo diundang oleh Effendi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan untuk memberikan pengetahuan soal bela negara. Ia membantah, jika kehadiran Prabowo maupun pernyataan Effendi itu menunjukkan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai Capres.

“Proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai mekanisme partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar, kemudian bergerak dalam memenangkan Pileg,” ujarnya.

Lalu apakah Effendi diberi sanksi? Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan, partainya belum bisa menyimpulkan apakah Effendi melanggar aturan partai atau tidak. Menurut dia, klarifikasi Effendi akan menjadi bahan pertimbangan oleh Dewan Kehormatan PDIP. Jadi, konsekuensi maupun sanksi terhadap Effendi akan diputuskan dalam forum tersebut.

“Ya itu sudah dilakukan klarifikasi. Kami akan melaporkan di dalam rapat DPP partai,” cetusnya.

Komarudin menyampaikan hal serupa. Kata dia, PDIP tidak mempermasalahkan mengenai Prabowo yang diundang dalam Rakernas PSBI. Hal yang dipermasalahkan adalah pernyataan Effendi dalam acara itu yang merepresentasikan dukungan pada Prabowo sebagai pemimpin.

Dia menegaskan, partai hanya menyoroti pernyataan Effendi yang menimbulkan tafsir seolah hendak berpindah haluan dari PDIP. Pasalnya, dalam konteks pencapresan, PDIP secara resmi telah mengusung Ganjar. Karena itu, kata dia, pemanggilan ini sebagai peringatan.

Kami akhirnya memberi warning kepada Effendi, setiap orang yang masuk di partai, ketika dia menjadi anggota partai kebebasan diatur oleh partai, jadi enggak bisa lagi ngomong saya orang bebas, enggak bisa,” kata Komaruddin.

Ia menjelaskan, peringatan itu telah disampaikannya kepada Effendi saat melakukan klarifikasi. Hasto turut hadir dalam agenda klarifikasi tersebut. “Itu yang saya warning dia di dalam (proses klarifikasi), jika kau menjadi anggota partai maka seluruh kebebasanmu diatur partai, tidak bisa sebebas-bebasnya. Kalau mau bebas ya jangan di partai,” katanya menegaskan

Sementara itu, Effendi tak banyak bicara. Ia hanya menegaskan sikapnya yang akan taat pada keputusan partai untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo di pilpres nanti.

“Tegak lurus!” seru Effendi sambil memberikan jari jempolnya kepada awak media. Setelah itu, Effendi bergegas memasuki mobil meninggalkan markas Banteng.

Sesaat sebelum meninggalkan awak media, Effendi juga menyampaikan salam merdeka. “Merdeka, merdeka!!!” pekik Effendi, sambil menunjukkan salam metal dengan wajah tersenyum. Mobil yang ditumpangi Effendi melaju meninggalkan markas Banteng.

Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, PDIP tentu tak nyaman dengan pernyataan Effendi soal Prabowo. Apalagi saat ini partai berlambang kepala banteng itu tengah melakukan konsolidasi kekuataan demi menyongsong Pemilu 2024. Menurut dia, wajar kalau kemudian Effendi diberikan peringatan.

“PDIP sedang konsolidasi kekuatan politiknya supaya solid untuk menyongsong kemenangan hattrick di 2024,” ujarnya, tadi malam.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo