TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Soal Anies-Susi

Demokrat Nahan Diri Tak Cemburu

Oleh: Farhan
Jumat, 28 Juli 2023 | 09:11 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terus dijagokan jadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan. Dua anggota Koalisi Perubahan: NasDem dan PKS menyambut positif ide duet ini. Sementara Partai Demokrat yang selama ini menjagokan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berusaha menahan diri dan tidak cemburu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief menyebut, partainya tak mempermasalahkan Susi masuk jadi salah satu kandidat Cawapres Anies. Begitu juga nama-nama lain yang masuk bursa Cawapres Anies.

Menurut Andi, untuk menjadi pemimpin negara merupakan panggilan sejarah. Jika sejarah belum memanggil, mau berkata apalagi. Namun, AHY dan partai berlogo mercy itu, selalu siap untuk panggilan itu.

“Mas AHY, sebagai ketum kami, mempersiapkan diri. Kita tidak tahu kapan, apakah dipanggil oleh sejarah untuk mengatasi keadaan atau tidak. Kan kita belum tahu, semua masih berpeluang ke depan,” tuturnya.

Andi mengatakan, Demokrat menahan diri dan berusaha tidak cemburu dengan Susi yang terus dijodoh-jodohkan jadi pendamping Anies. Dia berpikiran positif dengan masuknya nama Susi itu.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron berharap, kemunculan Susi bisa menambah dukungan bagi Anies. Mengingat, pendukung Susi sangat banyak.

Menurut dia, Anies dengan Susi baru sebatas pendekatan. Namun, Khaeron menyerahkan, keputusan nama Cawapres kepada Anies. Hal ini sesuai piagam kerja sama Koalisi Perubahan.

Khaeron meminta, safari politik dan pendekatan Anies tidak berhenti sampai di Susi. Menurut dia, bertemu dengan para tokoh yang memiliki pendukung dalam segmentasinya masing-masing sangat diperlukan.

Karena cara ini akan mengerek elektabilitas dan popularitas Mas Anies,” pesannya.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera sepakat, jika Anies menjadikan Susi sebagai Cawapresnya. Terlebih, bos Susi Air itu, memiliki semangat yang sama dengan Koalisi Perubahan, yakni memimpikan Indonesia maju pasca pemerintahan Jokowi.

Ia yakin, partainya juga tak keberatan jika nantinya Anies memilih Susi. Sebab, sosok perempuan bisa mengerek suara Anies. “Saya menyatakan dengan tegas, 100 persen punya kans memberi kemenangan,” cetus Mardani.

Selain menjadi Cawapres, kata dia, Susi bisa masuk dalam Tim Pemenangan Anies. Anggota Komisi II DPR itu mengaku, jauh sebelum Anies melakukan pendekatan, PKS telah berniat menjadikan Susi sebagai Tim Pemenangannya.

Menurut dia, ketenaran dan pamor Susi bisa menarik hati para konstituen. Apalagi, Koalisi Perubahan butuh sosok pendobrak layaknya Susi. Selain itu, gaya kepemimpinan Susi juga merepresentasikan semangat perubahan.

Senada dikatakan Partai NasDem. Ketua DPD NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengaku sreg jika kedua tokoh itu, berpasangan dan maju sebagai kandidat Pilpres. Saan yakin, Anies dan Susi tak butuh waktu lama untuk membangun chemistry. Sebab, keduanya pernah sama-sama berada di Kabinet Kerja dan sudah saling mengenal kualitas satu sama lain.

“Kalau dari pertemuan itu terus berlanjut dan Mas Anies merasa bahwa Ibu Susi itu ada hal kesamaannya, ada kecocokannya, bisa saling melengkapi, mungkin bisa saja dipertimbangkan jadi pasanganya Mas Anies,” tutur anggota

Komisi II DPR itu.

Bagaimana tanggapan pengamat? Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai peluang menduetkan Anies dengan Susi sangat kecil. Menurutnya, Susi bukan sosok yang tepat untuk mengeruk suara bagi Anies.

Jamiluddin menyebut, Anies membutuhkan sosok bakal Cawapres yang bisa membantu meningkatkan perolehan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, suara Anies di dua provinsi itu, telah banyak disedot Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Selain itu, elektabilitas Susi kurang nendang. Jamiluddin menduga, safari politik Anies ke Pangandaran untuk mengajak Susi masuk dalam Tim Pemenangan. Kehadiran Susi dalam Tim Pemenangan Anies diperlukan untuk menyakinkan bahwa orang-orang sekitar Anies merupakan sosok pendobrak. Hal itu sesuai dengan nama Koalisi Perubahan.

“Tim seperti itu diperlukan untuk mewujudkan perubahan. Karena sulit diharapkan melakukan perubahan kalau di sekitar Anies tidak bersih dan berani,” pungkas Jamiluddin.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo