Meski Bawa Embel-embel Golkar
GMPG Bukan Bagian Beringin
JAKARTA - Kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7), disesali para petinggi Partai Golkar.
Buntutnya, GMPG sebagai penyelenggara diskusi yang membahas Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar ini, dinyatakan bukan bagian dari sayap partai.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Lodewijk Freidrich Paulus mengecam tindak kekerasan yang menimpa awak media saat diskusi yang digelar GMPG.
"Partai Golkar prihatin dengan kejadian yang menimpa awak media," ujar Lodewijk dalam keterangannya yang diterima Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Kedua, Lodewijk menegaskan, DPP Partai Golkar sama sekali tak mengenal kelompok kepemudaan bernama GMPG. Dengan demikian kelompok itu bukan organisasi sayap yang berafiliasi dengan Beringin.
"Kami tegaskan sekali lagi, GMPG bukan bagian dari ormas, sayap, atau lembaga resmi Partai Golkar" tandas Wakil Ketua DPR ini.
Dijelaskan, ormas Partai Golkar baik Hasta Karya atau Trikarya terdiri dari 10 ormas antara lain Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), yang disebut sebagai ormas pendiri.
Kemudian ormas yang didirikan yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).
"Jadi GMPG ini tidak dikenal di partai kami, meski ada embel-embel Golkarnya. Saya baru pertama kali ini dengar. Jadi, jangan ada organisasi yang memakai Golkar tanpa sepengetahuan DPP Golkar," ingatnya.
Legislator asal Lampung ini juga menegaskan, Partai Golkar selalu terbuka dengan media dan pers. Dia memastikan, Golkar selalu menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan dalam setiap kegiatan dan kebijakan partai. "Jadi jangan bawa-bawa Partai Golkar dalam insiden ini. Kami sadar betul pers salah satu pilar demokrasi," ujarnya.
Serupa, Ketua Umum PP AMPG, Ilham Permana mengaku heran ada sekelompok orang yang mengatasnamakan GMPG sebagai kader muda Golkar.
"GMPG ini tidak dikenal dalam Partai Golkar. Saya baru pertama kali mendengar. Harusnya tidak boleh menggunakan nama Partai Golkar," tegasnya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Dia menyesalkan, insiden ini menjadi perbincangan negatif bagi citra partai secara keseluruhan. Ditegaskan, diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Dia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar para pemuda Partai Golkar.
Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
"Kalau tidak meminta izin, seharusnya tidak boleh membawa atribut, logo, atau simbol-simbol mengatasnamakan Partai Golkar. Karena kalau membawa atribut dan simbol, berarti ingin mewakili partai. Partai kami memiliki aturan-aturan yang baku dan mengikat bagi seluruh kadernya" tegas Ilham.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu