TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ekonomi Global Tahun Ini Diprediksi Gelap

Sri Mul: Kondisinya Ternyata Lebih Baik

Laporan: AY
Selasa, 01 Agustus 2023 | 08:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA -"Ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan baik. Tapi, cepat atau lambat kondisi itu akan berubah, lantaran terkena dampak perekonomian global. Kondisi ekonomi dunia tahun ini diproyeksikan bakal gelap gulita.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi ekonomi global tahun 2023 akan gelap gulita lantaran pertumbuhan ekonomi global diproyeksi hanya tumbuh 2,1 persen tahun ini.

Menurutnya, angka predik­si tersebut turun drastis jika dibandingkan dengan pertum­buhan ekonomi global sebelumnya.

“Ini turun drastis dari pertum­buhan tahun sebelumnya 6,3 persen. Jadi, diperkirakan banyak negara akan mengalami resesi,” tutur Sri Mulyani dalam Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, Benda­hara Negara ini mengatakan, memasuki pertengahan tahun 2023, kondisi perekonomian global masih termasuk cukup baik dibandingkan perkiraan sebelumnya.

“Sekarang situasi sudah tengah tahun. Kondisinya ternyata agak lebih baik dari yang diper­kirakan semula,” kata wanita yang biasa disapa Ani ini.

Sementara, pertengahan tahun ini pertumbuhan volume perda­gangan global masih dalam kon­disi ‘The Lowest Point’ yakni paling rendah di kisaran 2,0 persen, jika dibandingkan pada 2021 pertumbuhan perdagangan global mencapai 10,7 persen.

Sri Mulyani berpendapat, jika dunia tidak saling berdagang, pasti ada bagian dunia yang tadinya membutuhkan barang/jasa menjadi tidak mendapatkan­nya dan kemudian akan mendorong harga-harga menjadi naik.

Karena itu, disrupsi yang ter­jadi baik dari sisi supply maupun dari sisi perdagangan, serta dari sisi distribusi itu akan sangat menentukan inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada 2022, seluruh dunia mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

“Dunia inflasinya 8,7 persen, tadinya 0 persen atau mendekati 0. Negara maju bahkan bebera­panya mengalami deflasi, kemu­dian loncat menjadi 7,3 persen relatif tinggi,” jelasnya.

Faktor lainnya dilihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur. 

Karena itu, disrupsi yang ter­jadi baik dari sisi supply maupun dari sisi perdagangan, serta dari sisi distribusi itu akan sangat menentukan inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada 2022, seluruh dunia mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

“Dunia inflasinya 8,7 persen, tadinya 0 persen atau mendekati 0. Negara maju bahkan bebera­panya mengalami deflasi, kemu­dian loncat menjadi 7,3 persen relatif tinggi,” jelasnya.

Faktor lainnya dilihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur. Sri Mulyani menyebut, mayoritas negara-negara di dunia PMImanufak­turnya mengalami kontraksi.

Kita lihat dampak inflasi relatif masih tinggi, harga ko­moditas terus melemah dan ekonomi global cenderung mengalami risiko perlambatan,” kata Airlangga.

Di tengah tingginya tantangan global, Airlangga menyebut In­donesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 mencapai 5,03 persen. Bahkan dalam enam kuartal berturut-turut ekonomi Indone­sia tumbuh di atas 5 persen.

“Triwulan Ipertumbuhan ekonomi kita masih tumbuh kuat, 5,03 persen. Patut dicatat bahwa pertumbuhan ekono­mi Indonesia dalam 6 kuartal berturut-turut di atas 5 persen. Ini menunjukkan ekonomi kita solid,” ucapnya.

Airlangga menjelaskan, dari sisi permintaan seluruh kom­ponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif.

Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di kuar­tal I-2023 adalah transportasi dan pergudangan 15,93 persen, akomodasi dan makan minum tumbuh 11,55 persen serta jasa lainnya tumbuh 8 persen.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo