TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Operasionalnya Mundur Akhir Agustus

Jokowi: Pertama Kali Punya LRT, Wajar Belum Sempurna

Laporan: AY
Jumat, 04 Agustus 2023 | 09:35 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

JAKARTA - Presiden Jokowi menjajal Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Harjamukti di Kota Depok menuju ke Stasiun Dukuh Atas di Jakarta Pusat, kemarin. Evaluasi dan perbaikan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna LRT.

Jokowi menilai wajar, apabila masih ada hal-hal yang harus di­evaluasi. Sebab, ini kali pertama LRT dibangun di Indonesia.

“Kalau ada kekurangan, masih ada yang perlu dikoreksi, di­evaluasi, saya kira wajar. Jangan mengharapkan ini nanti operasi langsung semuanya sempurna. Pasti ada perbaikan-perbaikan sistem, teknis dan lain-lainnya,” jelas Jokowi.

Menurut eks Wali Kota Solo itu, konstruksi pembangunan dan produksi kereta pertama kali dilakukan di dalam negeri oleh PT Industri Kereta Api (INKA). “Jadi kalau ada kurang-kurang, ya kita maklumi. Tetapi kita perbaiki,” katanya.

Jokowi juga memastikan, pembangunan LRT Jabodebek sudah dilakukan dengan peren­canaan dan perhitungan yang matang. Meski demikian, dia tak membantah, dalam proses pengerjaannya di lapangan bisa dilakukan penyesuaian.

Kepala Negara juga menga­takan, LRT Jabodebek hingga saat ini belum dibangun hingga Bogor. Hal ini dikarenakan sta­siun LRT di Bogor masih belum dibangun.

“Ini baru tahapan pertama. Mes­tinya tidak hanya sampai di Cibu-bur, tapi sampai Bogor,” ujarnya.

Tak hanya rute Bogor, Jokowi berharap nantinya pembangunan LRT bisa dilanjutkan hingga Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang.

Sementara, terkait integrasi transportasi massal akan di­pusatkan di Dukuh Atas.

Dukuh Atas ini pertemuan MRT, KRL, kereta bandara, LRT ada di sini. Transjakarta semuanya. Ini akan menjadi sebuah titik Sentral bagi semua moda transportasi yang ada di Jakarta,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjajal LRT rute Harjamuk­ti ke Dukuh Atas bersama sejum­lah pejabat dan influencer.

Hadir mendampingi Presiden, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu, Jokowi juga mengajak sejumlah influencer untuk ikut naik LRT di gerbong yang sama. Yakni, Olga Lidya dan Ulin Yusron.

Perjalanan LRT Jabodebek dari Harjamukti melintasi 12 stasiun menuju Stasiun Dukuh Atas yang memiliki jarak 24,3 kilometer dengan waktu tempuh 33 menit.

Rute ini melewati Stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ci­liwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan berakhir di Dukuh Atas.

Jokowi mengatakan, per­jalanannya nyaman dan lancar. Kendati begitu, dia mengingat­kan pihak LRT rutin melakukan pengecekan. Dia mengimbau agar pengoperasionalan LRT tidak perlu tergesa-gesa.

Sebab, sistem operasional, keamanan dan keselamatan harus dilihat betul dan dipersiap­kan maksimal.

Coba Dulu

Budi Karya Sumadi (BKS) menyatakan, operasi penuh LRT Jabodebek bisa mundur dari 18 Agustus 2023. Menurutnya, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi meminta agar uji coba dilakukan dengan sangat serius.

Melihat kondisinya, BKS mengatakan, bisa saja waktu uji coba makin panjang dan membuat operasi penuh LRT Jabodebek mundur.

Ada kemungkinan, operasi LRT Jabodebek mundur men­jadi 20 Agustus atau paling lambat 30 Agustus. Intinya, ada kemungkinan besar LRT Jabodebek jadinya beroperasi di akhir Agustus.

“Pak Presiden bilang, pokoknya kalian melakukan uji coba dulu. Pada saat uji coba berhasil, kita buka, jadi bisa jadi menjadi 20 Agustus, atau 30 Agustus,” ungkap BKS.

Dia mengatakan, sudah ada tim persinyalan dari perusahaan Siemens yang secara intensif me­mantau uji coba dari 1-30 Agus­tus. Salah satu masalah utama saat ini, yakni sistem persinyalan dan operasional kereta yang dilakukan secara otomatis tanpa awak.

Menurutnya, Pemerintah akan memastikan agar operasi LRT Jabodebek tidak membahayakan masyarakat. Perlu ada beberapa tes lagi yang akan dilakukan.

“Ada tiga tes yang dilakukan. Pertama, kita harus menjalankan 31 kereta trainset itu. Kedua, kita harus memberikan pem­bebanan dengan maksimum. Ketiga, harus berjalan semuanya dengan beban dan headway tiga menit sekali,” jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo