Pemerintah Rangkul Seniman Untuk Ibu Kota Negara Baru
IKN Bakal Jadi Kota Yang Keren Dan Asyik
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merangkul seniman dan budayawan untuk menanamkan roh seni di wilayah tersebut.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, tujuan dari inisiatif ini untuk menciptakan identitas bangsa, yang akan dimulai dengan menggali potensi seni budaya dalam membentuk identitas Ibu Kota baru.
“Dalam membangun identitas negara, termasuk identitas Ibu Kota, seni dan budaya memiliki peran penting. Nusantara harus memiliki jiwa, karena jika tidak, akan terasa hampa,” kata Bambang dalam Diskusi Publik Nusantara Talks bertajuk ‘Membangun Ekosistem Seni dan Budaya’ yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, kemarin.
Eks Wakil Menteri Perhubungan ini menegaskan, pembangunan IKN bukan hanya tentang membangun pusat pemerintahan semata, tapi transformasi working, learning and living yang diarahkan oleh Presiden Jokowi juga menjadi fokus dalam mewujudkan IKN sebagai kota yang nyaman dihuni (livable) dan dicintai (lovable).
Salah satu upaya untuk mencapai hal ini, kata Bambang, dengan memperkuat ekosistem seni dan budaya.
Bambang memastikan, Badan Otorita IKN juga memberikan ruang bagi akademisi seni dan budaya dalam rencana pembangunan teater, museum masa depan seperti yang dimiliki Dubai, Uni Emirat Arab serta ruang terbuka hijau multifungsi.
Dia menjelaskan, semua itu diharapkan akan memberikan identitas unik dari Indonesia dan banyak tempat-tempat menarik yang akan dibangun.
Nantinya, ruang terbuka hijau tidak sekadar taman, tapi akan diisi dengan karya seni dari perupa dan pematung.
Selain itu, para rektor dan mahasiswa juga akan berkolaborasi dalam menciptakan galeri seni sebagai wadah untuk menampilkan karya-karya mereka.
Bambang menilai, kehadiran seni dan budaya akan mewarnai IKN sebagai kota yang asyik dengan beragam kegiatan seni dan budaya.
Kita ingin kota ini menjadi tempat yang keren, asyik dan tidak membosankan. Cities are the people, not the buildings. Supaya sebuah kota itu dinamis dan enak buat nongkrong. Untuk itu, kita mengisi jiwa kota dengan berbagai kegiatan seni dan budaya,” jelasnya.
Sementara, musisi dan komposer senior Addie MS melihat, hadirnya IKN sebagai kesempatan besar untuk mendukung kesejahteraan seniman di Indonesia.
“Kami gembira IKN mulai bisa diwujudkan. Karena ini sebetulnya sudah direncanakan dari zaman Bung Karno. IKN dimulai dengan mengajak bicara soal pengembangan seni budaya dan saya salut dan it’s a good start,” tuturnya.
Addie mengungkapkan, Indonesia sampai saat ini tak punya concert hall dan ruang terbuka yang cukup, terutama di pusat kota dan yang dibangun oleh Pemerintah.
Addie membandingkan dengan negara tetangga, Singapura, yang punya lebih dari 4 concert hall dan ada ruang terbuka di Botanical Garden.
Malaysia, Thailand dan, Filipina juga punya sedangkan Indonesia tidak punya.
Dia berharap, dari pembicaraan bersama IKN, nantinya Pemerintah bukan hanya akan membangun bangunan setara Opera House dan concert hall tapi juga teater-teater yang bisa memfasilitasi seni kesenian daerah lainnya.
Untuk diketahui, selain Addie MS, hadir juga dalam diskusi artis Zee Zee Shahab, Riri Reza, Nuya Susantono, Ananda Sukarlan, Maudy Koesnaedi dan Kadri Mohammad.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 10 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu