Elnino Mengancam
Alhamdulillah, Pangan Aman
MEDAN - Fenomena alam El Nino yang mengakibatkan kekeringan hingga mengurangi hasil panen, tengah mengintai Indonesia. Pemerintah pun melakukan antisipasi agar dampak El Nino tersebut tidak sampai menyengsarakan rakyat. Untungnya, dipastikan oleh Presiden Jokowi, saat ini stok pangan masih aman. Alhamdulillah...
Jokowi mengatakan, dampak El Nino saat ini belum terasa di Indonesia. Meski begitu, pemerintah sudah bersiap melakukan antisipasi. “Sampai detik ini, (dampak el nino) belum (terasa), tetapi juga semuanya memang harus kita antisipasi,” kata Jokowi, usai meninjau Pasar Sukaramai, Kota Medan, Sumatera Utara, kemarin.
Berdasarkan hasil tinjauannya, Jokowi menyebut harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Sukaramai masih dalam kondisi yang baik dan stabil. Harga bawang merah misalnya dibandrol Rp 24 ribu per kilogram. Kemudian telur ayam Rp 22 ribu per kilogram. “Sangat murah sekali,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi program pasar murah keliling yang diluncurkan Pemerintah Kota Medan.
Menurut Presiden, program pasar murah keliling tersebut dapat membantu menjaga stabilitas harga dan inflasi di daerah. Harga beras, minyak, gula, menjadi relatif stabil.
Kendati demikian, kata Jokowi, Pemerintah berencana melakukan impor beras pada tahun ini sebagai antisipasi El Nino. Kebijakan tersebut diambil pemerintah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras di Tanah Air.
“Semuanya memang harus kita antisipasi, sehingga kita impor untuk tahun ini kita perbesar karena untuk cadangan strategis kita agar harga tidak sampai naik secara drastis,” ucapnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut menjamin ketersediaan bahan pokok yang terancam menjelang fenomena El Nino. Kata dia, fenomena El Nino harus diantisipasi lantaran menyebabkan banyak negara melarang ekspor produk pertanian. Namun, Zulhas bersyukur inflasi Indonesia masih terjaga di angka 3,6 persen. Sehingga harga-harga pangan stabil.
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan cadangan untuk mempersiapkan dampak El-Nino, seperti gagal panen yang berpotensi menyebabkan pasokan beras langka.
Stok beras kita cukup ada 1,3 (juta ton), walau kita ingin banyak lagi, Bapanas lagi cari tambahan, tapi cukup besarkan 1,3 (juta ton), karena itu harga di pasar terkendali, telur turun, ayam turun, cabai dan seterusnya,” kata Zulhas, ketika setelah membuka Festival Muktamar IPM ke-23, di Medan, Jumat.
Ia mengingatkan, masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. “Jadi masyarakat tenang, tidak usah stok berlebihan, karena ketersediaan bahan pokok aman. Beras bulog 1,2 juta stoknya. Saya kira soal makanan, kita terjaga dan harganya,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, El Nino mengancam Indonesia. Sebanyak 7 wilayah di Indonesia diperkirakan terkena dampak yang paling parah oleh fenomena iklim kering tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena iklim El Nino akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia. Puncaknya ada di periode Agustus hingga Oktober 2023 dan terus berlanjut hingga awal 2024.
Daerah yang diperkirakan paling terdampak El Nino adalah Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menyiapkan strategi menghadapi ancaman El Nino. Salah satunya adalah dengan memperkuat peran enam provinsi yaitu Jabar, Jateng, Jatim, Sumsel, Sulsel, dan Lampung dalam menjaga ketahanan pangan.
Topik El Nino jadi perbincangan hangat di media sosial. Pemilik akun @harun_nugraha mengatakan, pemerintah harus serius melakukan antisipasi kalau-kalau kekeringan berlangsung sampai Desember. Soalnya kemungkinan gagal tanam/gagal panen tinggi.
“Bulog jangan sok-sokan beras cukup padahal cadangan tidak ada. Segera tarik impor selagi kran ekspor Thailand, Vietnam masih dibuka,” tuturnya.
Sementara menurut akun @sahar65 gejala El Nino sudah melanda di kawasan Pulau Jawa. “Sikapi dengan bijak. Salam caping petani,” ujarnya. Akun @yoqasetiawan menyoroti pertanian padi di China yang sekarang tengah dilanda banjir dan topan. “Harga pangan dunia lagi naik terutama beras. Harus segera antisipasi,” pesannya.
“El Nino atau nggak ya kalian tetep aja impor beras,” sindir @FankSudiro. “Kasihan El Nino jadi kambing hitam melulu...” timpal @mas_rifai77.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu