TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kejutan Di September Ceria

Siapa Capres Yang Batal Bertarung?

Oleh: Farhan
Minggu, 20 Agustus 2023 | 12:57 WIB
Politisi PDIP Eriko Sotarduga
Politisi PDIP Eriko Sotarduga

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga memprediksi, koalisi parpol menuju kontestasi Pilpres 2024 masih bisa berubah. Kemungkinan, akan ada kejutan di bulan September 2023.

“Yang menarik kita lihat se­bulan ke depan, bisa dua poros. Menarik disimak, ini tetap tiga atau dua,” ujar Eriko, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Anggota Komisi XI DPR ini meyakini, hingga pendaftaran kontestan di bulan Oktober 2023, maka belum bisa dipastikan apak­ah tiga poros ini menjadi peserta Pilpres 2024. Diketahui saat ini, ada Capres yang akan bertarung, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurutnya, tiga Capres yang muncul di publik saat ini, baru PDIP yang memastikan tiket Pilpres 2024. Tanpa koalisi, partai pemenang Pemilu 2019 itu bisa saja mengusung sendiri jagoannya. Sekalipun demikian, PDIP sangat terbuka terhadap partai lain yang mau bergabung.

Hingga saat ini, di kubu PDIP baru didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selaku par­tai parlemen dan dua partai non­parlemen yaitu Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Menurutnya, jumlah itu bisa saja bertambah. “Di Rakernas, Jokowi menyampaikanbagaimana memenangkan Ganjar, kita diminta merangkul partai lain,” katanya.

Politisi asal Medan, Sumatera Utara itu mengamini, tidak mudah bagi setiap parpol mem­bangun koalisi. Seluruh par­tai, berlomba menempatkan wakilnya sebagai kontestan. Baginya sangat wajar. Karena memang kontestasi ini mem­berikan coattail effect terhadap partai pengusung.

“Partai juga menyadari tidak ada yang mau kalah. Dari segi kami sudah menduga hal ini. Kalau cawapres Ganjar, tentu kita serahkan ke koalisi. Dibahas bersama,” terangnya.

Meski begitu, Eriko engganberspekulasi siapa calon kontestan yang batal maju di Pilpres 2024. Apakah itu Anies Baswedan, atau Prabowo Subianto. Menurutnya, itu adalah keputu­san parpol lain, dan PDIP sangat menghargai apapun keputusan partai lain. “Partai punya ke­wenangan, masih bisa berubah. Yang bisa final itu pada saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU),” katanya.

Baginya politik itu adalah seni menggunakan segala kemung­kinan. Jadi, semangat kompe­tisi membangun bangsa ini bisa diwujudkan dengan berbagai strategi. Termasuk, PDIP, sebagai partai yang paling terbuka terhadap partai manapun.

Keterbukaan itu, dapat dili­hat dari ditugaskannya Ketua DPP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto menjalin komunikasi dengan seluruh parpol maupun kekuatan politik. “Apa yang disampaikan Puan tentu disam­paikan ke Ibu Ketum. Kenapa menugaskan beliau, supaya akses itu tidak ada hambatan apa-apa,” katanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo