Dino Pati Djalal Curhat, Rumahnya Jadi Tempat Operasi Sindikat Penipuan Online
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri yang juga eks Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal mengungkap, keluarganya baru saja mengalami kejadian buruk.
Rumah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang dikontrakkannya, ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online.
Hal ini diketahui Dino, setelah dia menerima laporan dari stafnya, bahwa tagihan listrik rumah tersebut sudah beberapa bulan tidak dibayar.
"Dua hari lalu, kami cek ke sana. Kami datangi rumah tersebut. Kami ketok-ketok pagar, nggak ada yang jawab. Kami khawatir, orangnya meninggal atau bagaimana. Akhirnya, kami masuk. Kami kaget, rumahnya kosong melompong. Sepertinya, penghuninya sudah kabur sejak 3 bulan lalu," ungkap Dino saat dikontak RM.id (Tangsel Pos Grup) Senin (28/8/2023).
Begitu masuk, Dino melihat keanehan di rumah yang dikontrakkannya. Seluruh jendela dan dinding, ditutup busa kedap suara. Padahal, jendelanya besar-besar.
Di dapur, ada 28 kasur biru yang ditumpuk menjadi dua baris. Di kamar yang berantakan, ada mangkok bekas makan yang belum dicuci, terdapat dua kasur yang digeletakkan di lantai, bersisian. Secara umum, rumah itu sangat berantakan. Tak terurus.
Menurut laporan penjaga rumah sebelah, pengontrak tak pernah menampakkan batang hidungnya. Kecuali, tiga orang.
"Kami segera lapor Polres Jakarta Selatan. Begitu melihat TKP, polisi berkesimpulan, rumah itu dijadikan sindikat penipuan online. Polisi bilang, beberapa rumah di Kemang memang dijadikan tempat penipuan seperti ini," papar Dino.
"Tampaknya, orang-orang itu dari luar negeri. Terserah nanti pembuktiannya bagaimana, mereka berasal dari negara apa. Tapi, kalau dilihat dari bungkus sisa makanan, bungkus rokok, dan obat-obatan, itu semua berbahasa Mandarin," imbuhnya.
Kronologis Penyewaan
Dino pun menjelaskan kronologis penyewaan rumahnya, yang berada di kawasan Kemang.
"Kejadian ini, berawal pada Februari lalu, saat broker properti menghubungi saya. Dia bilang, ada orang mau sewa rumah saya yang di Kemang," tutur Dino.
Selanjutnya, dia pun bertemu orang yang akan menyewa.
"Dia orang Indonesia, datang dari Lampung. Dia bilang, dia lagi cari rumah di Jakarta. Setelah itu, kami buat kontrak perjanjian. Tapi, begitu dicek setelah kejadian ini, KTP-nya ternyata palsu," beber Dino.
Dino yang juga Founder dan Ketua Foreign Community Policy of Indonesia (FPCI) berharap, pelaku sindikat ini bisa segera ditangkap.
Dia yakin, pelaku masih ada di Indonesia. Mereka hanya berpindah tempat.
"Kita malu, kalau negara kita dijadikan tempat sindikat untuk menjalankan operasi penipuan. Dirjen Imigrasi juga harus kejar. Ringkus dan sikat sindikat ini. Interpol juga perlu di-alert," ucap Dino.
Harus Waspada
Agar kejadian ini tak terulang, Dino mewanti-wanti para pemilik rumah, agar ekstra hati-hati jika ingin mengontrakkan rumah.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan, jika ingin menyewakan rumah:
1. Profil penyewa harus dicek dan ricek dengan teliti
2. Mintakan nomor rekening bank penyewa
3. Cek validitas tempat kerja penyewa
4. Selalu cek kondisi rumah yang disewakan secara rutin, apakah digunakan sesuai perjanjian atau tidak.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu