TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tega Botakin Siswi Nggak Pake Ciput

Gus Falah: Guru SMP Lamongan Kudu Disanksi

Oleh: Farhan
Kamis, 31 Agustus 2023 | 08:10 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

LAMONGAN - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru prihatin atas insiden 14 siswi yang digunduli hanya karena berjilbab tanpa memakai daleman kerudung atau ciput. Insiden ini terjadi di SMP Negeri 1 Sidodadi Lamongan, Jawa Timur.

Tokoh yang akrab disapa Gus Falah itu menyebut, pembotakan oleh oknum guru di sekolah tersebut sebagai tindakan tercela.

"Oknum guru itu intimidatif tindakannya. Apalagi, pemakaian ciput dalam jilbab sebenarnya tidak diwajibkan dalam agama," tegas Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8).

Anggota DPR-RI Dapil Lamongan-Gresik itu melanjutkan, meskipun oknum guru itu mungkin memiliki tujuan baik, namun tetap tak dibenarkan menggunakan cara-cara yang tidak baik.

Seharusnya, oknum guru itu melakukan cara-cara yang baik dan santun, bila ingin para siswinya menggunakan ciput dalam berjilbab.

"Seharusnya sang guru mengajak siswinya kepada kebaikan, dengan cara yang baik dan penuh kesantunan, mauidhatul hasanah. Dalam Islam tak dibenarkan melakukan amar ma'ruf dengan cara-cara munkar," tegasnya.

Gus Falah pun mendesak negara, terutama Pemerintah Daerah setempat untuk menindak oknum guru tersebut.

Dia juga meminta Pemda untuk menangani dampak psikologis para siswi korban pembotakan.

Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan Lamongan yang telah menarik oknum guru itu dari kegiatan mengajar. Pemda juga harus memastikan agar peristiwa semacam ini tak terjadi lagi di seluruh sekolah di Lamongan," tambah Putra dari ulama NU Ponorogo, KH Amru Al Mu’tasyim itu.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru Bahasa Inggris sekaligus pembina Pramuka di SMPN 1 Sukodadi Lamongan, tega menggunduli 14 siswi hanya karena tidak memakai ciput untuk menutup rambut saat mengenakan hijab.

Kepala Sekolah SMP N 1 Sukodadi Harto, menceritakan kronologis kejadian penggundulan tersebut.

Awalnya pada 23 Agustus ada tim ketertiban dari sekolah memeriksa siswa. Kemudian terjadilah penggundulan siswi yang kedapatan tidak memakai ciput alias penutup rambut saat mengenakan hijab.

"Sorenya sudah diklarifikasi ke wali murid semua. Dan kita tindaklanjuti tanggal 24 bertemu dengan wali murid untuk mediasi," katanya.

Intinya wali murid, kata Harto, sudah menerima permohonan maaf dari sekolah dan dari guru yang bersangkutan.

"Anak-anak kita dampingi psikolog agar tidak trauma," katanya.

Dalam perkembangannya, Harto juga menyebutkan, guru berinisial EN yang menggunduli belasan siswi hanya karena tidak pakai ciput itu juga sudah ditarik ke Dinas Pendidikan Jatim dan tidak boleh mengajar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo