TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Menerka Manuver PAN Usulkan Muhadjir Effendy Jadi Cawapres

Adi Prayitno: Ini Upaya Menjaga Hati Warga Muhammadiyah

Laporan: AY
Kamis, 31 Agustus 2023 | 11:02 WIB
Pengamat Politik Adi Prayitno. Foto : Ist
Pengamat Politik Adi Prayitno. Foto : Ist

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN), bersama Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar telah berkoalisi untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Kemudian, di sela-sela acara Hari Ulang Tahun (HUT) PAN ke-25 di Jakarta, Senin malam (28/8), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengusulkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Profesor Muhadjir Effendy sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres), selain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Zulhas pun meminta Muhadjir duduk di panggung acara bersama Erick, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan para kader PAN yang dianggap berprestasi, di hadapan para undangan, seperti Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Seusai acara, wartawan bertanya kepada Zulhas, kenapa tiba-tiba muncul nama Muhadjir sebagai Cawapres. Karena, para pimpinan PAN biasanya menyuarakan Erick sebagai bakal Cawapres.

Tapi, menurut Zulhas, nama Muhadjir sudah lama ada di bursa Cawapres usulan PAN, selain Erick. Jadi, kata Zulhas, nama Muhadjir tidak muncul secara tiba-tiba.

Lantas, bagaimana pandangan para pimpinan lembaga survei mengenai munculnya nama mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, di bursa Cawapres pendamping Prabowo?

Berikut wawancara dengan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengenai hal ini.

Bagaimana popularitas Muhadjir Effendy?

Kalau kita membaca angka-angka hasil survei, popularitas (keterkenalan) Pak Muhadjir belum muncul secara signifikan. Begitu pula elektabilitasnya (keterpilihannya) di bursa Cawapres.

Tapi, Muhadjir merupakan salah satu bakal Cawapres usulan PAN. Gimana tuh?

Munculnya Menko PMK, Pak Muhadjir Effendy dalam bursa Cawapres ini, tidak lepas dari upaya PAN agar tidak ditinggalkan warga Muhammadiyah. Jadi, usulan itu, tidak semata-mata tentang elektabilitas.

Apakah pemunculan nama Muhadjir ini, bisa mendorong warga Muhammadiyah memilih para Caleg PAN pada Pemilu 2024?

Kita harus menelitinya terlebih dahulu. Tapi kita tahu, Pak Muhadjir adalah salah satu figur penting Muhammadiyah. Ini juga upaya PAN untuk menutupi lubang.

Maksud Anda?

PAN ingin menjaga suasana hati warga Muhammadiyah, pemilih tradisionalnya, kira-kira begitu. Karena, tidak kondusif kalau PAN terlampau agresif menjual tokoh lain yang bukan kader PAN, bukan pula tokoh Muhammadiyah. 

Tidak kondusif dalam hal apa?

Tidak kondusif bagi perolehan suara PAN, dalam upaya lolos ke parlemen pada Pemilu 2024. Sehingga, perlu ada tokoh Muhammadiyah, selain tokoh dari luar Muhammadiyah di bursa Cawapres usulan PAN. 

Munculnya nama Muhadjir, sebagai upaya perimbangan politik. Supaya, PAN juga dinilai sebagai partai yang memberikan proporsi sama kepada kader internalnya, atau tokoh Muhammadiyah, untuk maju pada Pilpres 2024.

Apa efeknya?

Dengan begitu, PAN berpotensi mendapatkan dukungan politik, sekaligus mengkonsolidasikan dukungan dari Muhammadiyah. 

Tapi, siapa yang jadi Cawapres nanti, itu tergantung proses politik dalam koalisi pengusung Prabowo. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo