TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

KTT ASEAN Ke-43 Dimulai Besok

Pimpinan Negara Akan Disuguhi Soto Lamongan, Rendang, Rujak...

Oleh: Farhan
Senin, 04 September 2023 | 08:25 WIB
Presiden Jokowi ketika sidak persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN. Foto : Setpres
Presiden Jokowi ketika sidak persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN. Foto : Setpres

JAKARTA - Mulai besok, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 tahun 2023, di JCC Senayan, Jakarta, resmi dibuka. Sebanyak 22 negara, baik dari negara-negara di ASEAN maupun tamu undangan, akan hadir. Mari kita berdoa semoga acara ini berjalan lancar tanpa gangguan. Amin.

KTT ASEAN ke-43 akan berlangsung 5-7 September 2023. Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketetuaan ASEAN, bekerja keras agar perlehatan akbar ini, bisa berjalan baik. Pada Jumat (1/9) lalu, Presiden Jokowi turun langsung meninjau venue KTT ASEAN, di JCC Senayan.

“Saya melihat persiapan sudah 99,9 persen, siap kita melaksanakan ASEAN Summit, dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari-dua hari,” kata Jokowi.

Apa yang dibahas di KTT tahun ini? Jokowi bilang, berbagai isu akan dibahas. Khususnya masalah ekonomi. Dalam forum ini, Jokowi ingin menekankan bahwa ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

“Banyak, tetapi fokusnya di ekonomi. Ya ke pertumbuhan. ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan, penyelenggaraan KTT ASEAN ini akan benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat. “Ya sejak awal saya sampaikan bahwa ASEAN ini tidak hanya berbicara tinggi-tinggi tetapi betul-betul bisa ada manfaatnya ke bawah, ke masyarakat,” tambah mantan Wali Kota Solo itu.

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, sebanyak 22 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya. Ke-22 negara tersebut terdiri dari 11 negara ASEAN, sembilan negara mitra wicara, dan dua negara undangan.

“22 negara itu terdiri dari 11 negara ASEAN, karena Timor Leste sudah datang. Kemudian sembilan negara mitra, mitra wicara kita. Republic of Korea, Jepang, India, RRT, Australia, New Zaeland, Kanada, Rusia, Amerika Serikat,” beber Retno.

Kemudian ada dua negara undangan, yaitu Bangladesh karena Bangladesh menjadi Ketua IORA. Satu lagi, Cooks Island karena Cooks Island menjadi ketua PIF, Pasific Island Forum

Retno menjelaskan, IORA (Indian Ocean Rim Association) dan PIF (Pasific Island Forum) turut diundang di forum ini. Sebab mereka salah satu prioritas penyelenggaraan KTT ASEAN untuk menjadikan Indo-Pasific damai, stabil, sejahtera, dan inklusif.

“Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum tadi IORA PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,”

Retno menjelaskan, IORA (Indian Ocean Rim Association) dan PIF (Pasific Island Forum) turut diundang di forum ini. Sebab mereka salah satu prioritas penyelenggaraan KTT ASEAN untuk menjadikan Indo-Pasific damai, stabil, sejahtera, dan inklusif.

“Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum tadi IORA PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” imbuh dia.

Selain itu dari persiapan keamanan, TNI-Polri jauh lebih siap. TNI rencananya akan menurunkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan para peserta KTT. Keamanan yang diberikan TNI-Polri dilakukan sejak delegasi tiba di pintu masuk kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten hingga menuju tempat menginap dan lokasi pertemuan.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya Erwin S. Aldedharma mengatakan, sebanyak 11 satuan tugas bakal dikerahkan untuk menjaga kelancaran KTT ke-43 ASEAN 2023.

Baca juga : Menhub Cek Kesiapan Sarana Dan Prasarana Transportasi Labuan Bajo

Satgas tersebut meliputi Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satuan Tugas Pengamanan Khusus, Satuan Tugas Evakuasi, Satuan Tugas Siber, Satuan Tugas Intelijen, Satuan Tugas Komunikasi dan Elektronika, Satuan Tugas Pertahanan Udara, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, dan Satuan Tugas Penerangan.Lebih lanjut, dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan acara internasional tersebut, Polri akan melibatkan total 6.182 personel dari berbagai tingkatan. Mulai dari Mabes Polri hingga jajaran kepolisian daerah (Polda).

Adapun distribusi personel ini terdiri dari 1.624 personel dari Mabes Polri, 3.918 personel dari Polda Metro Jaya, serta 320 personel dari Polda Jawa Barat dan Polda Banten.

Asops Kapolri, Irjen Verdianto I. Bitticaca mengaku pihaknya sudah menyiapkan rencana operasi terpusat. Di mana di bawah rencana operasi ini ada kepala operasi dan dibentuk sebanyak delapan satuan tugas.

“Inilah yang akan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan tugas pokok fungsi dan peran masing-masing satgas yang akan kita laksanakan. Mulai dari satgas preventif, preemtif, satgas terakhir, satgas tindak, satgas penegakan hukum, satgas teror, satgas humas, dan satgas bantuan. Inilah yang akan melaksanakan tugas di lapangan bersama rekan TNI,” jelas dia.

Sedangkan dari moda transportasi, juga ikut berbenah. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan layanan bus pengumpan (shuttle bus) untuk menyukseskan KTT ke-43. Rute-rute tersebut juga dapat digunakan oleh masyarakat umum mulai 30 Agustus sampai 7 September 2023.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, perusahaan menyediakan beberapa rute shuttle bus untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

“Kami menyediakan empat rute shuttle bus, selain untuk melancarkan kegiatan KTT ASEAN 2023, rute-rute tersebut juga dapat dapat digunakan oleh masyarakat umum,” jelas Apri.

Armada shuttle bus yang disediakan oleh Transjakarta menggunakan Low Entry Electric Vehicle atau armada bus listrik yang ramah lingkungan. Bahkan, masyarakat yang menggunakan layanan shuttle khusus ini tidak ditarik biaya alias gratis.

“Serta tarif layanan shuttle bus tersebut gratis atau Rp 0,” tandas Apri.

Sementara itu, menu khas Nusantara akan jadi makanan yang dihidangkan untuk pada delegasi ASEAN. Ada 4 hidangan yang disajikan, mulai dari rujak salmon, soto Lamongan, rendang, dan puding mangga.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo