16 Ribu Warga Tak Miliki e-KTP

SERPONG-Sebanyak 16 ribu masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Mayoritas merupakan pelajar yang sudah berusia 16 tahun.

 Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Dedi Budiawan mengungkapkan, warga yang belum memiliki e-KTP sekitar 16 ribu dari jumlah 1.041.808 warga yang wajib memiliki KTP.

 "Belasan ribu warga itu belum melakukan perekaman. Itu biasanya mereka, karena sepengetahuan orang tuanya harus 17 tahun. Padahal, boleh rekam sejak usia 16 tahun. Tapi, cetak KTP-nya memang wajib minimal pas 17 tahun atau lebih,’’ katanya.

 Dedi menyampaikan, untuk mengejar perekaman, pihaknya sudah melakukan jemput bola ke 15 sekolah di Tangsel. Mereka melakukan perekaman terhadap siswa yang berusia 16 tahun.

 "Kalau yang 17 tahun, begitu direkam langsung kami cetak KTP-nya. Upaya kedua, karena mereka sekolah di hari kerja, yang tempat perekamannya di tujuh kecamatan, kami buka weekend di empat mal di Tangsel,’’ terangnya.

 Tak hanya itu, dalam event-event tertentu, pihaknya juga akan melakukan percepatan perekaman. Sebab, Disdukcapil tidak ingin mereka kehilangan hak pilih pada Pemilu 2024 hanya karena belum merekam atau belum mempunyai KTP. ’’Jadi, kami akan intensifkan di kegiatan atau acara seremonial,’’ ucapnya.

 Dedi menambahkan, beberapa hari lalu, Disdukcapil menerima 10 ribu blangko dari Pemerintah Pusat. Saat ini yang tersedia masih 9.584 blangko.

 ’’Itu estimasi bisa digunakan untuk 5 sampai 6 hari. Sebab, kami per hari buka kuota 1.700 orang alias per gerai 100 orang. Kami kan punya 17 gerai yang tersebar di Tangsel. Kami optimistis dan mereka bisa memiliki KTP saat Pemilu serentak,’’ bebernya.

 Menurut Dedi, sisa 16 ribu warga itu cukup banyak. Bila pihaknya harus keliling terus, itu sangat memakan waktu.