Sahabat Ganjar: Tonton Secara Utuh, Agar Tak Salah Paham
YOGYAKARTA - Relawan Sahabat Ganjar membantah tuduhan bahwa Ganjar Pranowo telah merendahkan profesi Master of Ceremony dan Jurnalis saat menghadiri acara Mata Najwa on Stage, di Yogyakarta Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023).
Dewan Penasihat Sahabat Ganjar, Fahlesa Munabari, mengatakan masyarakat harusnya melihat tayangan acara bertajuk "Bacapres Bicara Gagasan" itu secara utuh agar tidak salah paham.
Sebab, ucapan itu dilatarbelakangi sosok eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang kerap menjumpai banyak lulusan perguruan tinggi, tapi tidak bekerja sesuai bidangnya.
“Ungkapan dari pak Ganjar itu tidak ada maksud merendahkan profesi MC dan Jurnalis. Coba deh kita tonton acaranya secara utuh,” kata Fahlesa kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Menurut dia, pada kesempatan itu Ganjar hanya berusaha menyampaikan gagasan pentingnya bahwa pemerintah harus menyiapkan strategi yang tepat untuk generasi muda Indonesia.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa tenaga kerja lokal Indonesia bisa berkarir dengan pekerja asing di dalam maupun di luar negeri.
Pemerintah harus punya rancangan strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja kita supaya dapat bersaing dengan pekerja asing di dalam dan luar negeri,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Juru Bicara Relawan Sahabat Ganjar, Mahatir Muhammad.
Dia mengungkapkan, Ganjar Pranowo sebetulnya sudah mempersiapkan program-program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia menuju Indonesia Emas.
Salah satunya, lewat program pendidikan yang harus dinamis dengan mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan dunia pekerjaan.
“Pak Ganjar sudah mempunyai data tentang sektor industri manufaktur, hospitality, retail, dan industri lainnya yang mengeluhkan keterampilan dari tenaga kerja Indonesia.
Dengan demikian, SDM kita siap bekerja dengan skill yang sesuai dengan ilmu yang diperolehnya di perguruan tinggi," ungkap Mahatir.
Untuk itu, kata Mahatir, dalam acara tersebut Ganjar mengingatkan generasi muda supaya mendapat pekerjaan sesuai dengan kemampuannya yang dipelajari di kampus.
"Dengan demikian, kita menjadi negara yang mandiri dan negara yang bekerja sendiri,” tandas Mahatir.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu