TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Darurat Beras

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Sabtu, 23 September 2023 | 08:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Stok beras nasional terus berkurang. Ini terutama disebabkan menurunnya produksi akibat kekeringan dan kema­rau panjang. Dua pekan ke depan ini, stok beras pemerintah bakal menurun lagi, setelah beras yang ada di gudang digelontorkan untuk operasi pasar dan membantu orang-orang yang ada di level bawah.

Naiknya harga beras secara ber­tahap di Jawa dan Sumatera men­gakibatkan banyak orang miskin tak mampu lagi membeli beras. Ini sudah darurat beras.

Untuk membantu mereka, kita berharap, pemerintah segera menya­lurkan bantuan sosial (bansos) beras.

Supaya stok beras pemerintah bisa mencukupi kebutuhan rakyat hingga kuartal pertama 2024, kita berharap, Bulog lebih gesit lagi mencari beras.

Petugas Bulog harus memonitor, di daerah mana saja, sudah mulai ada panen. Dan, kita berharap, sebagian besar hasil panen petani diserap Bulog.

Para gubernur, bupati dan walikota juga mesti mengetahui betul, berapa stok beras yang ada di daerahnya. Baik itu beras yang ada di gudang Bulog maupun gudang swasta.

Begitu ada tanda-tanda stok beras menipis, gubernur atau bupati harus cepat mencari beras dari daerah lain.

Kita berharap, hingga akhir 2023, ma­sih ada daerah yang stok berasnya besar.

Meski sulit, upaya mencari be­ras dari negara lain harus segera dilakukan. Bulog bersama-sama Kementerian Perdagangan, mesti lebih aktif lagi mencari beras dari sentra beras di Vietnam, Kamboja, Thailand dan India.

Begitu ada tanda-tanda mereka mau melepas berasnya, cepat nego­siasi, lalu beli.

Percepatan impor mesti dilakukan begitu negara mendapatkan beras dari pasar internasional.

Kita berharap ke depan ini, cadan­gan beras pemerintah selalu di atas 1,6 juta ton. Dan, ditambah impor 400 ribu ton, total jadi 2 juta ton.

Kalau stoknya besar, pemerintah tak akan kesulitan untuk melakukan operasi pasar, sehingga harga beras yang rata-rata sekarang ini Rp 12.000 per kilogram, bisa turun lagi ke Rp 10.000 per kilogram.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo