Ayah Sultan Korban Kabel Menjuntai Minta Biaya Pengobatan Anaknya Ditanggung
JAKARTA - Fatih, ayah dari Sultan Rif'at Alfatih yang merupakan korban kecelakaan kabel menjuntai di kawasan Jakarta Selatan, meminta PT Balitowerindo Sentra Tbk untuk bertanggungjawab menanggung biaya pengobatan anaknya.
Sementara, Fatih menyebut bahwa PT Balitowerindo Sentra TBK yang merupakan pemilik kabel fiber optik itu tidak mau disalahkan atas kejadian tersebut.
“Dalam mediasi terakhir kan diminta apa yang menjadi tuntutan keluarga kami. Saya sampaikan dalam tuntutan itu ada beberapa hal. Pertama adalah seluruh biaya yang timbul sejak kecelakaan 5 Januari lalu sampai nanti kalau Sultan sudah tidak ditanggung oleh Kapolri itu tidak akan saya klaim biayanya oleh Balitower,” kata Farih.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan meminta ganti rugi kepada pihak perusahaan kabel optik itu terkait biaya yang telah ia keluarkan sejak kecelakaan itu.
“Semua engga akan saya minta. Sejak anak saya dirawat itu engga akan saya minta, termasuk perawatan dirumah itu kan sejak kecelakaan sehari bisa sejuta biayanya. Saya ngga mau repot ngitung. Itu ngga akan saya klaim,” tegasnya.
Meski begitu, ia meminta kepada pihak PT Balitowerindo untuk menanggung biaya pengobatan Sultan setelah menjalani perawatan dari RS Polri nantinya.
“Yang kedua adalah, kalau Sultan ini sudah keluar dari RS Polri dan memerlukan pengobatan di RS lain ini nanti akan saya ajukan budged kepada Balitower, itupun kalau memerlukan biaya pengobatan tapi kalau ditanggung terus sama pemerintah itu engga akan saya klaim,” ungkapnya.
Jika Sultan mengalami cacat permanen, ia juga akan meminta kompensasi atas apa yang dialami oleh putranya.
“Yang ketiga, misalkan Sultan mengalami kecacatan dan dinyatakan oleh dokter saya akan klaim minta kompensasi ke Balitower untuk kemudahan hidup anak saya nanti kalau cacat. Kalau engga cacat ya alhamdulillah saya engga akan minta,” paparnya.
“Ke empat saya minta kompensasi biaya inmateril atas kejadian ini, Sultan ini sudah merasakan sakit yang hebat akibat kejadian ini. Ini Sultan punya hak untuk itu. Mereka hanya mau memberikan 2,5 miliar, saya engga mau. Bukan soal engga cukup tapi dari Balitower ini idealnya datang dulu lihat anak saya biar mereka tau,” lanjut Fatih.
Fatih juga akan terus memantau laporan yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.
Sementara, sang buah hati yang kini telah dirawat selama 248 hari di RS Polri dikabarkan kondisi kesehatannya sudah mulai membaik. Sultan sebelumnya mengalami banyak gangguan pada beberapa organ tubuhnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu