Arawinda Kirana, Usai Dihujat Pindah Ke AS
JAKARTA - Arawinda Kirana (Ara) pindah ke Amerika Serikat (AS) tak lama setelah dikecam karena membantah menjadi pelakor alias perebut lelaki orang. Meski begitu, kecaman terhadap artis tersebut belum surut.
Ara sempat dihujat setelah muncul dan berbicara soal skandal dugaan perselingkuhan dengan Guiddo Purba, mantan suami Amanda Zahra. Dia membantah sebagai pelakor. Bintang film Yuni ini justru mengklaim korban pemerkosaan. Meski tidak menyebut secara detail, Ara curhat melalui film garapannya bertajuk Diam.
Namun begitu, klarifikasinya dibantah oleh banyak pihak, tak terkecuali ibunda Amanda Zahra.q
Tanpa ada kabar, Ara tiba-tiba terlihat berada di Los Angeles, AS. Dalam unggahan terbaru di Instagram, Ara pindah ke Los Angeles di usianya yang baru saja menginjak 22 tahun.
“Dengan beasiswa di salah satu universitas terbaik di dunia, pekerjaan yang aku sukai yang tidak sabar untuk kubagikan. Dikelilingi orang-orang terbaik yang pernah kutemui,” tutur cewek bertato ini.
Ara juga menyertakan akun Instagram @arawindamakesfilms sehingga pekerjaan yang ia sukai masih berkaitan dengan dunia akting. Meski sudah pindah ke Amerika, hujatan soal pelakor masih bermunculan.
“Dan menghancurkan hidup seseorang,” sindir netizen.
“Semangat Arawinda terus berkarya. Kamu berbakat. Semoga semua bisa berdamai,” bela yang lain.
Sebelumnya, Ara minta publik untuk membiarkan dirinya menyembuhkan diri. “Kak, please jangan jadiin aku kambing hitam di dalam masalah pribadi kalian. Aku sudah memilih untuk tidak lapor ke polisi, tolong biarkan aku menyembuhkan diri,” tandasnya.
Sang model pun mengklaim telah mengalami Vaginismus. Yakni, sebuah disfungsi seksual yang membuatnya berkontraksi terus menerus dan tanpa sengaja.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu