Hari Ini, Akan Lapor Ke Yang Berwajib

JAKARTA - Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Servasius S Manek menyesalkan sekelompok oknum yang mengatasnamakan sayap Partai Hanura, mendeklarasikam dukungan kepada bakal Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto. Gerakan oknum yang membawa-bawa nama partai ini, sangat merugikan, dan akan ditindak secara hukum, dan dilaporkan ke yang berwajib.

“Hanura merasa dizalimi. Tidak boleh bawa-bawa nama partai untuk sesuatu yang diduga dilakukan untuk kepentingan pribadi,” kata Servas, menyikapi ada oknum yang membawa-bawa nama Hanura untuk mendukung Prabowo, tadi malam.

Servas mengatakan, organisasi sayap Partai Hanura yang masuk di dalam struktur partai secara resmi hanya ada dua. Yakni, Srikandi Hanura dan Laskar Muda Hanura (Lasmura).

“Di luar (dua) itu, tidak diakui. Jika ada sekelompok orang yang menamakan diri Ormas sayap Hanura, itu merupakan organisasi liar,” tegas dia.

Diingatkannya, setiap orang yang akan mendirikan sayap partai, atau sayap partai yang akan memutuskan kebijakan krusial, seperti deklarasi Pilpres, harus mendapat persetujuan DPP Partai Hanura. Jika tidak, melanggar AD/ART partai.

Dia mengimbau, oknum pendukung Prabowo yang mengatasnamakan sayap Hanura itu, segera mencabut dan membatalkan deklarasinya. Bila tidak segera mencabut dan meminta maaf, Bidang Hukum DPP Hanura akan mengambil langkah hukum terukur.

“Kepada siapa pun yang bertindak dan atas nama partai mendeklarasikan sayap, dan deklarasi Capres-Cawapres, segera mencabutnya. Silakan deklarasi kepada calon mana pun, tapi tidak bawa nama partai, camkan itu,” tegasnya.

Rudy Imanuel, Ketua LBH Partai Hanura menambahkan, Partai Hanura yang dinahkodai Oesman Sapta (OSO) ini telah mendukung penuh Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024. Hanura tidak pernah mendukung capres selain Ganjar.

Karenanya, hari ini, Rabu (11/10), pihaknya akan melaporkan oknum tertentu yang menggunakan nama Hanura untuk mendukung Prabowo ke pihak berwajib.

“Sebab, oknum Hanura itu telah menyebarkan berita bohong kepada publik,” tegas Rudy.