TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kekeringan Di Sarimulya, Warga Tak Mandi Berhari-hari

Pasokan Air Bersih Dari Pemkot Tak Cukup

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 18 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Warga Kelurahan Setu, terlihat tengah mengantre air bersih imbas dari kekeringan. Air itu digunakan dengan hebat, sehingga sebagian warga lebih memilih tidak mandi berhari-hari.(Dra)
Warga Kelurahan Setu, terlihat tengah mengantre air bersih imbas dari kekeringan. Air itu digunakan dengan hebat, sehingga sebagian warga lebih memilih tidak mandi berhari-hari.(Dra)

SETU -Meski pasokan air bersih terus dikirim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), namun beberapa warga lebih memilih tetap berhemat air. Bahkan ada yang rela tidak mandi berhari-hari demi kebutuhan yang lainnya akan air terpenuhi.

 Seperti yang dialami salah satu warga Kampung Sarimulya, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu yakni, Juki (39) sampai saat ini masih harus berjibaku untuk mendapatkan air bersih.

 Juki mengatakan, keluarganya butuh sekira 10 galon air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini sumur di rumahnya sebagai sumber mendapatkan air bersih sudah tidak mengeluarkan air, karena kekeringan.

 Untuk mendapatkan air bersih, dirinya harus antre ke tempat pasokan air bersih yang disediakan oleh pemerintah. Dalam sehari, dirinya bisa menempuh jarak sekira 200 meter dengan membawa beberapa galon untuk mengisi air bersih.

 "Kalau saya bisa bolak-balik 5 kali sehari untuk ambil air di sini, sekali datang bawa 2 galon air," kata Juki, Selasa (17/10).

 Ia menjelaskan, air bersih tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Pria yang tinggal di rumah berdua dengan keluarganya tersebut tak menampik bahwa air tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

 Bahkan, ia rela tak mandi dua hari lantaran tidak memiliki air bersih. Pasokan air yang dilakukan oleh pemerintah di desa tersebut diberikan dalam dua hari sekali.

 "(Pasokan) air datang tidak menentu, biasanya dua hari sekali, ini aja baru dipasok hari Sabtu kemarin. Pernah saya sampai tidak mandi dua hari, karena persediaan air di rumah habis dan pasokan air bersih sudah kosong," pungkas Juki.

 Diketahui saat ini sejumlah wilayah di Kota Tangsel masih kesulitan mendapatkan air bersih lantaran terdampak musim kemarau yang berkepanjangan.

 Pemkot Tangsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai saat ini terus melakukan distribusi air bersih dengan mengerahkan 5 armada ke beberapa titik yang mengalami kekeringan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo