Jumlah ASN Pandeglang Berkurang 3.132 Orang
Data BKPSDM per 2018-Oktober 2023

PANDEGLANG - Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, dalam lima tahun terakhir secara berturut-turut mengalami penurunan hingga 1.895 orang.
Dikutip dari buku “Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2023” yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, diketahui pada 2018 PNS Pemkab Pandeglang berjumlah 10.623 orang.
Namun pada 2019 jumlah PNS berkurang 241 orang atau menjadi 10.382 orang. Selanjutnya pada 2020 jumlah PNS tersebut kembali berkurang menjadi 9.772 orang, pada 2021 berkurang menjadi 9.220 orang, dan 2022 menjadi 8.928 orang.
“Jumlah ASN Pemkab Pandeglang selama periode 2018-2022 secara berturut-turut terus mengalami penurunan, pada tahun 2022 penurunannya mencapai 3,17 persen dari 9.220 pada tahun 2021 menjadi 8.928 pada tahun 2022, hal ini disebabkan karena di antaranya ada mutasi maupun pegawai yang pensiun (selesai masa jabatan maupun meninggal),” tulis BPS Pandeglang, dalam bukunya.
Selanjutnya jika dilihat komposisi PNS berdasar jenis kelamin, pada periode tersebut jumlah pegawai laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai perempuan. Pada 2022, pegawai laki-laki berjumlah 4.135 orang sedangkan pegawai perempuan berjumlah 4.793 orang.
Ditemui di kantornya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Mohammad Amri menjelaskan, sejak 2018 hingga Oktober 2023 terdapat 3.132 PNS yang berkurang. Berkurangnya PNS itu mulai dari memasuki usia pensiun, meninggal dunia, pindah tugas ke luar daerah, dan dijatuhkan sanksi pemberhentian sebagai PNS.
“Bahwa kondisi jumlah pegawai (PNS, red) di Kabupaten Pandeglang dari tahun 2018 sampai sekarang memang terus berkurang, yakni sekitar 3.132 orang. Itu berkurangnya karena ada yang pensiun, meninggal dunia, mutasi ke luar daerah dan sanksi pemberhentian,” ujar Amri, kepada Tangsel Pos, Rabu (25/10/2023).(rie)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu