TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Di Wilayah Kunker Presiden

Baliho Parpol Dan Capres Dicopotin Satpol PP

Laporan: AY
Rabu, 01 November 2023 | 09:32 WIB
Foto ; Ist
Foto ; Ist

BALI - Selasa (31/10/2023), Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bali, wilayah yang selama ini dikenal sebagai kandang Banteng. Yang menarik, sebelum Jokowi tiba di lokasi, semua baliho parpol dan spanduk Capres-Cawapres yang berada di jalanan yang akan dilewati Jokowi, dicopotin oleh Satpol PP. Pencopotan ini atas perintah Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.

Pencopotan baliho Capres-Cawapres ini, dilakukan sesaat sebelum Jokowi mendarat di Bali.

Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengaku, pencabutan itu, merupakan perintah Pj Gubernur Bali . “Yang pasti, kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi,” tegas Dharmadi.

Kata Dharmadi, pencabutan atribut partai politik juga dilakukan di kawasan Renon, Denpasar. Tepatnya di lokasi makan siang Presiden dan rombongan, sebelum bertolak ke Nusa Dua.

“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya. Menurut saya, benar juga agar tidak terkesan memihak salah satu partai tertentu, termasuk beberapa titik di Renon,” tegasnya.

“Ada (baliho) Kaesang kan kita cabuti juga. Termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kita cabuti. Tidak masalah itu. Perintahnya begitu. Kita lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan ke kita,” tambah Dharmadi, ketika ditanya wartawan terkait pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud.

Ia menyampaikan tak ada sentimen tertentu dari penurunan baliho dan bendera itu. Bahkan, menurutnya, tak salah dan selama ini jajaran Satpol PP kabupaten/kota sudah diarahkan untuk menurunkan atribut sementara mengingat KPU belum mengumumkan masa kampanye.

“Kan mencabuti, bukan merusak. Nanti setelah itu silakan dipasang kembali. Kami tidak merusak kok, karena itu kami melaksanakan tugas sesuai amanah saja, arahan saja. Yang pasti itu sesuai arahan Pak Pj Gubernur Bali terakhir, sekitar jam 08.30 WITA,” kata Dharmadi

Saat dikonfirmasi mengenai pencopotan baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP, Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara tidak mengetahui.

“Saya belum tau. Ini saya lagi di Jakarta mohon maaf dan konfirmasi ke Bapak Koster yah. Saya pas di Jakarta saya tidak tau mohon maaf. Kalau saya belum tau, baru saya dengar saya cek ini, pencabutan saya tidak tau,” kata Ngurah Jaya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun geram dengan pencopotan baliho milik Capres-Cawapres jagoannya. Dia meminta pencopotan tersebut harus dilakukan penyelidikan.

“Kita tahu Bali sarangnya Banteng. Kandangnya Banteng. Jadi kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah,” pinta Komar, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, pencopotan ini sebagai tindakan hasutan terhadap massa. ia mengingatkan, jangan sekali-kali ada yang mengganggu ketenangan banteng.

“Tapi kalau banteng jangan diganggu, banteng kalau diam jangan diganggu. Karena kalau dia bangun, dia brutal, itu banteng,” pesan Komar.

Ia menegaskan, sesuai karakter, banteng jangan “dicolek”. “Jadi banteng nggak ada itu cengeng-cengeng itu. Banteng itu cuma kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya,” ancam anggota Komisi II DPR itu.

Komar pun berharap, agar proses demokrasi berjalan lancar, sesuai keingingan seluruh rakyat.

“Kita harus berdoa, supaya semua proses semua kepentingan, semua urusan pribadi, kelompok dibatasi. Supaya pemilih ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Di dunia video saat pencopotan baliho Ganjar-Mahfud banyak berseberan di media sosial. Pencopotan itu menuai reaksi beragam dari warganet.

“Lho, lho. Belum apa-apa sudah begini mainnya,” cuit @CakKhum. “Ooop sudah mulai berani nih, bakal seru nih,” sahut @rianx_utd. “Rame nih. Ndak bahaya tah,” tanya @ferizandra, heran.

Akun @shakurata_08 menilai wajar soal pencopotan baliho kampanye. “ Ya iyalah, pasti ditertibkan, apalagi bukan masanya kompanye,” kata @shakurata_08. “Baliho itu sosialisasi, bukan kampanye,” timpal @k_FafhanurSt.

“Tadi pagi saya lihat baliho Kaesang/PSI yang diturunkan. Mungkin semua baliho di ruas jalan yang akan dilalui?” kata @lutfhiquotes, ngademin. “Bendera PDIP saja diturunin di kandang Banteng padahal. Apalagi kalau ada baliho Anies-Muhaimin,” pungkas @deenalovemuse

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo