Diragukan Kecipratan Berkah Elektoral Capres
PAN Dan Ka’bah Tutup Mata
JAKARTA - Dua partai pendukung Capres berbeda, PAN dan PPP diprediksi tak mendapatkan efek ekor jas dari sosok Calon Presiden (Capres) yang diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka memilih tutup mata, sambil fokus bekerja memenangkan partai dan jagoannya.
PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto. Sementara Partai Ka’bah, di barisan Capres Ganjar Pranowo.
Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo tak ambil pusing. Bagaimana pun, PAN akan tetap istiqomah mendukung Prabowo.
“Kami dari PAN mau dapat efek atau tidak, tetap istiqomah mendukung Pak Prabowo. Ini ketiga kalinya kami mendukung beliau dalam Pilpres,” kata pria yang akrab disapa Eko Patrio ini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ditegaskan, PAN bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) bukan untuk mau dapat apa-apa. “Untuk hasilnya, kan bagaimana nanti,” cetusnya.
Diungkapkan, sebelum bergabung ke Gerindra Cs dan mendukung Prabowo, survei elektabilitas sudah jauh di atas batas Parliamentary Threshold (PT).
Dia pun yakin, ke depan, gabungan dari coattail effect alias efek ekor jas Prabowo sekaligus usaha branding dan kampanye yang gencar dari PAN, akan semakin mengangkat elektoral Partai berlambang Matahari ini.
Sebelum gabung (KIM), survei PAN 5,4 persen sejak awal tahun. Bahkan, ada temuan dari salah satu survei, kita di atas Partai Demokrat. Mudah-mudahan kita optimistis masuk lima besar,” pungkas anggota Komisi VI DPR ini.
Senada, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya tetap bekerja keras meloloskan partai melampaui ambang batas parlemen. “Dalam sejarah survei, PPP kan selalu dibilang tak pernah lolos parlemen di setiap Pemilu, tapi buktinya lolos. Karena mereka mengamatinya bukan pas Pemilu,” kata Awiek, sapaan akrabnya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.
Mantan wartawan itu menegaskan, prediksi minor dari berbagai lembaga survei dan pengamat, akan menjadi pil dan obat penambah energi pasukan Ka’bah.
“Kami jadikan semangat membalikkan prediksi-prediksi itu. Saya yakin, Capres maupun Cawapres yang kami dukung akan menambah suara kami. Apalagi keduanya masih satu irisan dengan PPP,” tegasnya.
Sebelumnya, pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Panji Suminar menilai PAN dan PPP tidak mendapatkan efek ekor jas dari sosok Capres yang diusung keduanya.
“PAN tidak dapat efek ekor jas dari sosok Prabowo Subianto dan PPP tidak dapat efek Ganjar Pranowo,” katanya, di Bengkulu, Senin (30/10/23).
Alasannya, Prabowo eksklusif dan melekat kuat sebagai figurnya Partai Gerindra. Ganjar juga dinilai lebih eksklusif dan melekat di PDI Perjuangan saja.
Belum lagi, ternyata akar rumput PPP dan PAN pilihannya berbeda dengan keputusan DPP. Akar rumput kedua partai ini lebih condong mendukung Capres Anies Baswedan. Sehingga, partai politik yang mendapatkan efek ekor jas Capres dukungannya dalam Pilpres 2024, praktis hanya PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PKS.
Pos Tangerang | 5 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu