Cerita Hendra, Sopir Bus Sekolah Gratis Di Kota Tangsel
Cegah Pelajar Terlambat, Penumpang Ramai Di Sore Hari
SERPONG - Sejak pukul 05.00 WIB, Hendra (46) warga Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong ini sudah bersiap-siap. Dia yang berprofesi sebagai sopir bus gratis untuk pelajar memilih menjalankan tugasnya jauh lebih awal agar para siswa yang diantarnya ke sekolah tidak terlambat.
Hendra adalah salah satu sopir bus sekolah gratis, yang merupakan bagian dari program Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk mengantar anak-anak ke sekolahnya masing-masing. Hendra memulai tugasnya setiap hari dari titik perjalanan bus sekolah gratis tersebut di Kantor KIR, Kecamatan Setu sejak hari masih gelap. Mulai panaskan mesin, lalu siap berangkat sesuai dengan rute yang dia tempuh.
Tidak jarang pula, dalam perjalanannya dia harus menghadapi macetnya jalan raya di Kota Tangsel pagi hari, namun itu hal rutin yang telah dihadapinya.
"Sejauh ini gak pernah terlambat, menyesuaian saja, namanya kondisi jalanan tidak ada yang tahu, kalau lagi macet yang kita atur lama pemberhentiannya. Pemberhentian tidak lama, paling hanya dua atau tiga menit, jadi ada atau tidak ada siswa di titik pemberhentian bus sekolah pasti jalan," ujar Hendra.
Dia menerangkan, dalam proses perjalanan mengantar siswa menuju sekolah pada pagi hari hanya sedikit yang menaiki bus. Namun kondisi berbeda ia dapatkan ketika bus sekolah gratis melakukan penjemputan pada sore hari yang selalu dipenuhi siswa.
"Kalau berangkat sepi, mungkin siswa diantar sama orang tua, mungkin sekaligus orang tuanya berangkat kerja. tapi kalau pulang sekolah pasti ramai," tuturnya.
Pria yang berstatus sebagai tenaga honorer di Dishub Tangsel itu pun mengungkapkan, tidak ada klasifikasi khusus pelajar yang ingin menaiki bus sekolah gratis.
Jika menaiki bus, para siswa akan melakukan absen secara manual untuk melakukan pendataan nama dan dari sekolah mana siswa yang naik bus sekolah gratis.
Untuk menunjang keamanan, setiap bus sendiri diberikan 4 CCTV guna memantau pergerakan siswa di dalam bus menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada CCTV 4, di bagian depan dua dan bagian belakang dua. Setiap bus ada satu sopir dan satu petugas yang bertugas memantau siswa sekaligus menjadi Kernet," pungkasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu