Lewat Kopi, Danamon dan Sunyi Academy Bekali Kawan Difabel dengan Keterampilan Kerja dan Literasi Keuangan
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui D-Bank PRO #SelaluMenggoda bersama program Corporate Social Responsibility (CSR) Danamon Peduli bekerja sama dengan Sunyi Academy, hari ini secara resmi membuka rangkaian program Pelatihan Kelas Barista & Magang bagi kawan difabel sebagai bagian dari program “Berbagi dalam Sunyi”. Diadakan di Danamon KCP Jakarta Kelapa Gading I, acara ini dihadiri oleh sepuluh orang peserta batch pertama program ini, dan Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan Yo Renno Widjaja, salah satu Co-Founder dari Kopi Sunyi dan Sunyi Academy sebagai pembicara.
Terbagi menjadi empat angkatan (batch), rangkaian pelatihan dan magang ini selanjutnya akan diadakan juga di Kantor Cabang Danamon Kebon Jeruk Intercon pada tanggal 21 November 2023, Kantor Cabang Danamon Jakarta Matraman pada tanggal 22 Januari 2024, serta di Kantor Cabang Danamon Bekasi Juanda pada tanggal 26 Februari 2024. Selama mengikuti pelatihan, para peserta akan mempelajari berbagai macam teknik menjadi barista dan pengenalan berbagai macam karakter kopi dari Sunyi Academy, serta literasi finansial dari relawan Danamon, dengan fokus terhadap pengelolaan keuangan usaha yang baik.
Setelah mengikuti program Berbagi dalam Sunyi, setiap peserta akan mendapatkan sertifikat dan kesempatan untuk menjalani program magang di Sunyi Coffee selama satu bulan. Didirikan oleh empat founders muda Mario Gultom, Almas Nizar, Yo Renno Widjaja, dan Fernaldo Garcia di tahun 2019, Sunyi Coffee sudah memiliki tiga cabang di Jakarta dan sekitarnya, dan secara penuh dijalankan oleh kawan difabel sebagai barista dan juru masak.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Danamon, yaitu untuk “Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” di mana Danamon merasa perlu untuk turut berkontribusi dalam upaya-upaya inklusi kaum difabel, mengingat masih banyaknya kawan difabel di Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Menilik data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), terdapat setidaknya 22,97 juta kawan difabel yang tersebar di berbagai kawasan di Indonesia. Sementara itu hanya sekitar 7,6 juta terserap di sektor formal dan non formal.
“Danamon sangat mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk kawan difabel yang dijalankan oleh Sunyi Academy. Dengan tema besar “Literasi Keuangan untuk Semua”, Danamon memberikan pelatihan mengenai literasi finansial kepada kawan difabel sehingga nantinya mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik sembari belajar mengenai teori kopi dan teknik menjadi barista yang handal. Program menjalankan literasi dan inklusi keuangan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan perbankan, serta mendorong praktik perbankan yang inklusif di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Andreas, sembari menambahkan bahwa pembekalan literasi finansial yang diberikan oleh Danamon mencakup perencanaan keuangan, pengelolaan keuangan, produk keuangan, dan menjadi bijaksana dalam penggunaan keuangan.
Sementara, Yo Renno Widjaja menyambut baik inisiatif dari Danamon. “Kami senang sekali dapat dipertemukan dengan Danamon, yang ingin membantu teman-teman disabilitas. Kami sadar bahwa kami membutuhkan banyak bantuan dari berbagai sektor, salah satunya sektor keuangan, untuk dapat bersama-sama membantu mengembangkan teman-teman dari komunitas tuli. Semoga pelatihan-pelatihan ini dapat menjadi bekal teman-teman difabel dalam mempersiapkan diri masuk ke dalam dunia profesional. Mungkin ini dimulai dari langkah yang kecil, tapi kami berharap semakin lama akan menjadi langkah yang semakin besar dan akhirnya menjadi loncatan yang dapat mengubah dunia,” ujar Yo Renno.
Sementara itu, para peserta kawan difabel juga antusias mengikuti rangkaian pelatihan hari ini. “Terima kasih kepada Danamon dan Sunyi Academy. Hari ini saya belajar mengenai keuangan dan juga kopi, saya senang sekali. Saya juga bersyukur bisa mengikuti program pelatihan Berbagi dalam Sunyi dan berharap sertifikat yang saya dapatkan dari program pelatihan dan magang ini akan membantu saya mendapatkan pekerjaan yang layak ke depannya sebagai barista,” ujar Rafael Claudion, salah satu peserta termuda berusia 19 tahun di program Berbagi dalam Sunyi.
Rangkaian program Berbagi dalam Sunyi ini mulai dimulai pada tanggal 30 Oktober 2023 dengan program donasi di mana nasabah Danamon dapat membeli kopi di booth Kopi Sunyi di KCP Jakarta Kelapa Gading 1 dan KCP Jakarta Pondok Indah Mall seharga hanya Rp1,- (satu Rupiah) dengan menggunakan QRIS D-Bank PRO, nasabah Danamon otomatis berdonasi sebesar Rp30.000,- (tiga puluh ribu Rupiah) bagi kawan-kawan difabel yang membutuhkan. Program donasi Bersama D-Bank PRO #SelaluMenggoda ini juga tengah berlangsung di KC Jakarta Usman Harun dari tanggal 13 hingga 17 November 2023, dan KC Jakarta Matraman dari tanggal 14 hingga 16 November 2023. Dana yang terkumpul dari program donasi inilah yang digunakan untuk mendukung keseluruhan pelaksanaan rangkaian Pelatihan Kelas Barista & Magang hingga bulan April 2024. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @sunyicoffee.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu