Hari Ini, Gunung Anak Krakatau Batuk-Batuk Sampai 8 Kali

SERANG - Hari Senin (27/11/2023) ini, hingga pukul 15.25 WIB, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dilaporkan mengalami batuk-batuk alias erupsi sebanyak 8 kali.

Melalui laporan via platform media sosial X, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, batuk-batuk pertama Gunung Anak Krakatau hari ini terjadi pada pukul 08.17 WIB. Tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 8 detik.

Batuk-batuk kedua terjadi pada pukul 09:23 WIB. Tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 73 mm dan durasi 10 detik.

Delapan menit berselang, tepatnya pada pukul 09.31 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami batuk-batuk ketiga. Dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 79 mm dan durasi 39 detik.

Batuk-batuk keempat terjadi pada pukul 09.32 WIB, tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 97 detik.

Batuk-batuk kelima terjadi pukul 11:43 WIB, tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 116 detik.

Kemudian, pukul 14:46 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami batuk-batuk yang keenam. Tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 27 detik.

Pukul 14:48 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi ketujuh, dengan tinggi kolom abu  ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 112 detik.

Erupsi kedelapan terjadi pada pukul 15:25 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 113 detik.