TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pandemi Sudah Jadi Endemi, Vaksin Covid-19 Segera Berbayar

Kita Masih Butuh Vaksin

Laporan: AY
Sabtu, 30 Desember 2023 | 09:13 WIB
Suntik Vaksin. Foto : Ist
Suntik Vaksin. Foto : Ist

JAKARTA - Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) akan berbayar mulai 1 Januari 2024. Kebijakan itu dinilai tepat, meskipun ada beberapa catatan dari pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati membenarkan informasi tersebut. “Betul, sesudah 31 Desember 2023, vaksin mulai berbayar,” kata Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023), dikutip dari cnnindonesia.com.

Namun, Ani belum mengetahui rincian biaya untuk setiap dosis vaksin. Menurutnya, Dinkes DKI saat ini tengah menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Mungkin akan dilepas ke mekanisme pelayanan biasa, seperti bukan vaksin program. Sekarang kan ada vaksin program yang tidak berbayar. Ada juga vaksin yang bukan vaksin program. Kita tunggu regulasi Kemenkes seperti apa,” ujarnya.

Ani menyampaikan, ada beberapa kelompok tertentu yang dibebaskan dari biaya vaksinasi, seperti lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan lainnya.

“Ada kelompok tertentu yang diberikan free, kelompok gangguan imunosupresan, lansia juga, kalau tidak salah,” ucap Ani.

Ani mengatakan, stok vaksin Covid-19 hingga kini masih cukup. Ia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 guna mewaspadai lonjakan kasus saat Natal dan tahun baru.

“Beraktivitas saja seperti biasanya. Kalau memang perlu menggunakan masker karena kesehatan kurang, silakan. Yang penting kondisi badan harus fit,” jelasnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Pemerintah masih menggodok aturan tentang vaksinasi berbayar. Namun, dia meminta kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster.

“Akan dikaji dulu. Akan disampaikan informasinya,” jelas Siti Nadia kepada Redaksi, Jumat (29/12/2023).

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai, kebijakan vaksinasi berbayar akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin. Namun, dia meminta kepada masyarakat tidak panik, karena vaksinasi gratis tetap ada untuk kelompok tertentu.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai, wajar saja vaksin sudah berbayar. Pasalnya, kata Pandu, pandemi Covid-19 sudah berubah statusnya menjadi endemi.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara selengkapnya dengan Rahmad Handoyo.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menerapkan vaksin berbayar per Januari 2024. Pandangan Anda?

Saat ini sudah masuk masa transisi dari pandemi ke endemi. Meskipun endemi, kita masih membutuhkan vaksin. Karena pada dasarnya, fungsi utama vaksin adalah menghindarkan seseorang yang terpapar Covid-19 terkena kejadian yang serius. Salah satunya, menghindarkan dari kema­tian. Sehingga, meskipun saat ini sudah endemi, vaksinasi tetap dibu­tuhkan. Nah, turunannya adalah yang semula seluruhnya gratis, sekarang per Januari 2024 berbayar.

Bagaimana dengan masyarakat yang sangat membutuhkan vaksin itu?

Jangan khawatir semuanya menjadi berbayar.

Maksudnya?

Ada dispensasi atau pengecualian yang disampaikan oleh rilis Pemerintah. Bahwa, bagi yang punya komorbid, warga tidak mampu, itu tetap gratis.

Ada pengecualian ya...

Iya, termasuk saudara kita yang lansia, komorbid, muda tapi punya komorbid. Nah, itu kan juga butuh penguatan. Sehingga, nanti ketika terjadi penyakit Covid-19, bisa meng­hindarkan risiko yang berat.

Kebijakan vaksin gratis untuk kategori tertentu itu sudah cukup ya?

Saya kira pengecualian itu sudah baik ya, untuk beberapa kelompok tadi.

Kalau yang berbayarnya bagaimana?

Saya kira ini bisa menjadi salah satu penyemangat, atau mendidik masyarakat.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menerapkan vaksin berbayar per Januari 2024. Pandangan Anda?

Saat ini sudah masuk masa transisi dari pandemi ke endemi. Meskipun endemi, kita masih membutuhkan vaksin. Karena pada dasarnya, fungsi utama vaksin adalah menghindarkan seseorang yang terpapar Covid-19 terkena kejadian yang serius. Salah satunya, menghindarkan dari kema­tian. Sehingga, meskipun saat ini sudah endemi, vaksinasi tetap dibu­tuhkan. Nah, turunannya adalah yang semula seluruhnya gratis, sekarang per Januari 2024 berbayar.

Bagaimana dengan masyarakat yang sangat membutuhkan vaksin itu?

Jangan khawatir semuanya menjadi berbayar.

Maksudnya?

Ada dispensasi atau pengecualian yang disampaikan oleh rilis Pemerintah. Bahwa, bagi yang punya komorbid, warga tidak mampu, itu tetap gratis.

Ada pengecualian ya...

Iya, termasuk saudara kita yang lansia, komorbid, muda tapi punya komorbid. Nah, itu kan juga butuh penguatan. Sehingga, nanti ketika terjadi penyakit Covid-19, bisa meng­hindarkan risiko yang berat.

Kebijakan vaksin gratis untuk kategori tertentu itu sudah cukup ya?

Saya kira pengecualian itu sudah baik ya, untuk beberapa kelompok tadi.

Kalau yang berbayarnya bagaimana?

Saya kira ini bisa menjadi salah satu penyemangat, atau mendidik masyarakat.

Maksudnya?

Menyadarkan bahwa kesehatan itu kebutuhan. Kesehatan itu harus kita tingkatkan, termasuk dari sisi imunitas. Sehingga, menumbuhkan kesadaran, dengan berbayar itu, vak­sin adalah kebutuhan.

Kalau gratis, apakah tidak menyadarkan masyarakat?

Gratis pun kalau masyarakat merasa tidak butuh, banyak yang belum booster. Bahkan, ada juga yang belum divaksin. Covid-19 ini masih ada dan mematikan bagi yang punya komorbid, bagi lansia. Tapi, jangan panik. Vaksinasi menjadi solusi. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo