KLHK Gandeng Adaro Bangun Pusat Persemaian Di Kalsel
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk menandatangani nota kesepahaman untuk membangun pusat persemaian di Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi kolaborasi bersama Adaro, dalam melestarikan lingkungan melalui pembangunan pusat persemaian di Kalsel.
Siti menjelaskan, melalui pusat persemaian ini, Indonesia bisa memiliki bibit tanaman hutan sebagai bagian utama dari pemulihan hutan lindung.
Presiden ingin, pusat persemaian ini bisa dimasifkan di Indonesia. Agar bisa menjadi pondasi ketahanan pangan dan energi.
KLHK mencatat, ada 30 pusat persemaian yang akan segera dibangun melalui kerja sama dengan Kementerian PUPR dan pihak swasta.
“Kerja sama ini untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Kalsel dan sekitarnya. Dalam waktu singkat, bisa menghasilkan puluhan juta bibit per satu unit persemaian. Atau bisa di atas 120 juta batang bibit di tahun 2023," terang Siti dalam acara peluncuran dan penandatanganan Nota Kesepahaman Pembangunan Pusat Persemaian di Kalsel, di Jakarta, Kamis (4/8).
Menteri dari Partai NasDem ini menjelaskan, pembangunan persemaian sudah digalakkan dengan 12 juta batang bibit di wilayah Rumpin Bogor, Jawa Barat dan 8 juta batang bibit di Bali.
Selanjutnya, akan diperluas ke Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Mentawir di Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dengan target 54 juta batang bibit.
Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir mengatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah dalam pembangunan pusat persemaian, untuk pemulihan lahan kritis di Indonesia.
“Kami siap dan berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Demi mensukseskan program pemerintah di atas lahan seluas 10 hingga 15 hektar," kata Boy.
Keterlibatan Adaro dalam pembangunan pusat persemaian ini bukan hal baru. Adaro sudah berpengalaman dalam persemaian bibit, untuk langkah reklamasi di lahan bekas tambang miliknya.
Dia berharap, pusat persemaian ini dapat memberikan manfaat secara ekologi. Di samping mendatangkan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. (AY/MF/rm.id)
Nasional | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 16 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu