TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ikuti Ajaran Mistis, Seorang Ibu Tega Menyiksa Anak Kandungnya Sendiri

Laporan: Gema
Rabu, 24 Januari 2024 | 09:41 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SURABAYA - Seorang wanita berinisial ACA (26), nekat menganiaya anaknya, GEL (9), di rumahnya yang berada di Surabaya lantaran mengikuti ajaran gaib. Berdasarkan pengakuan pelaku, ia tega menganiaya anaknya dengan keji usai mendapatkan bisikan gaib. 

"Alasannya terkait masalah gaib, terkait mistis," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, Selasa (23/1/2024).

Gigi sang buah hati pun dirusak secara paksa oleh pelaku yang mengaku mendalami ilmu pengasihan. 

"Apa yang diharuskan dalam ajaran itu? Kenapa anak jadi korban dan menyiksa anak kamu dengan mencabut pakai tang?," ucap Hendro menirukan pembicaraannya dengan ACA.

Pelaku pun mengakui perbuatannya kepada polisi. 

"Itu ilmu pengasihan, saya juga (melakukan) pelet dan baca kartu. Iya (menganiaya anak), itu amalan begitu, cuma kalo saya marah itu selalu seperti itu. Itu (mencabut gigi GEL pakai tang) tidak, saya tidak cabut, saya pecahkan pakai tang tapi tidak saya cabut, karena 4 jam kalau makan," lanjut Hendro menirukan ucapan ACA.

Selama hidupnya, pelaku mengaku memang sering melakukan ritual gaib. Sementara soal penganiayaan yang ia lakukan dengan cara menyiram dan menyuruh korban meminum air panas, hal itu bukan dilakukan karena ajaran mistis, tetapi ia kesal dengan korban. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya, Ida Widayati, mengatakan korban baru disekolahkan saat usia 9 tahun. Saat ini, ia masih duduk di bangku sekolah dasar. 

"Iya SD Negeri (masih) kelas 1. Sebelumnya nggak disekolahkan, anak ini," kata Ida Widayati, Selasa (23/1/2024).

Pihak sekolah pun juga mengetahui penganiayaan yang dialami oleh korban, usai guru di kelasnya meminta GEL untuk membuka masker yang ia kenakan. 

Saat dibuka, ternyata mulutnya sudah luka akibat disuruh pelaku untuk berkumur dengan air mendidih. 

"Sekolah untungnya tahu. Kenapa kok maskeran, pas disuruh buka ternyata mulutnya luka. Terus anak itu juga mengeluh sakit pas dibuka bajunya, melontoh (melepuh) semua kulitnya. Saya langsung minta ke UPTD gimana caranya laporkan, bawa ke Polrestabes," jelasnya. 

Berdasarkan informasi yang didapat, GEL diketahui sudah cukup lama mengalami aksi penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo