TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

BMKG Ingatkan Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Provinsi Banten

Laporan: Irma Permata Sari
Senin, 29 Januari 2024 | 17:41 WIB
Foto : Dok. BMKG Wilayah II
Foto : Dok. BMKG Wilayah II

CIPUTAT, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II meminta Masyarakat Banten mewaspadai potensi adanya cuaca ekstrim di beberapa wilayah dalam seminggu ke depan. Hal ini ditegaskan Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II, Senin (29/1).

“Hasil monitoring perkembangan kondisi cuaca dan iklim di wilayah Provinsi Banten saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah. Dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas Sedang hingga Lebat terpantau terjadi di BSD Serpong Kota Tangerang Selatan, sebanyak 21.8 mm/hari, wilayah Kasemen Kota Serang sebesar 24.8 mm/hari dan Cipanas Kabupaten Lebak terpantau sebesar 59.4 mm/hari,” terang Hartanto.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh BMKG, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi Hujan Sedang hingga Lebat di wilayah Provinsi Banten untuk periode 30 – 31 Januari 2024 antara lain, sebagian besar wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang Selatan. Selanjutnya, periode 01 – 05 Februari 2024 meliputi Kabupaten Serang bagian Utara, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian Utara, serta Kabupaten Pandeglang bagian Barat.

“Potensi cuaca ekstrem dan berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi ini disebabkan oleh menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator. Selain itu, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah memicu pembentukan awan hujan,” lanjut Hartanto.

Lebih lanjut, Hartanto menjelaskan bahwa terbentuknya pola belokan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa sehigga menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin dan memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten. Oleh karena itu, beliau menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

“Untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang” tutup Hartanto

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo