Suami Jarang Mandi Dan Gosok Gigi, Istri Ajukan Gugat Cerai

TURKI - Seorang wanita di Turki tidak tahan lagi dengan bau badan suaminya yang menyengat. Dia pun menggugat cerai suaminya yang jarang mandi dan sikat gigi. Pengadilan pun mengabulkan gugatannya dan memerintahkan suaminya un­tuk membayar ganti rugi.
Wanita yang hanya disebut AY itu mengaku sudah tidak kuat hidup bersama suaminya yang berinisial CY. Menurut­nya, suaminya sangat kurang peduli dengan kebersihan diri. Dia bisa pakai baju sama selama lima hari. Mandinya juga cuma seminggu sekali. Sikat gigi juga jarang-jarang. Akibatnya, bau badannya bikin mual.

AY pun mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri di Turki. Dia didampingi pengacaranya, Senem Yılmazel. Dia mengatakan, suaminya tidak memenuhi tanggung jawab hidup bersama. Dia juga tidak menghormati istrinya dengan tidak menjaga kebersihan diri.
“Kehidupan bersama men­jadi tidak tertahankan karena kelakuannya. Dia tidak peduli dengan perasaan istrinya. Dia juga tidak mau berubah meski sudah ditegur berkali-kali,” kata Yılmazel, seperti dikutip dari Oddity Central, Kamis (1/2/2024).

Untuk membuktikan gugatannya, AY menghadirkan beberapa saksi. Mereka adalah rekan kerja suaminya. Mereka semua mengaku kesal dengan bau badan CY yang sangat menyengat. Mereka bilang, bekerja sama dengan CY seperti disiksa. Mereka juga sering mengeluhkan bau mulut CY yang bikin enek.

Pengadilan pun memutuskan untuk mengabulkan gugatan cerai AY. Selain itu, pengadilan juga memerintahkan CY untuk membayar 500.000 lira Turki (sekitar Rp 257 juta) kepada AY sebagai ganti rugi. Ini karena AY sudah menanggung penderitaan akibat ulah suaminya yang jorok dan bau.

Ini bukan kasus pertama di Turki yang bercerai karena bau badan. Pada tahun 2019, seorang wanita juga menggugat cerai suaminya karena alasan yang sama. Dia mengatakan, suaminya tidak pernah mandi dan sikat gigi selama enam tahun. Dia juga tidak mau berobat ke dokter meski sudah didesak istrinya.

Menurut hukum perdata Turki, ada dua kategori alasan perceraian yang sah, yaitu ala­san khusus dan alasan umum. Alasan khusus adalah alasan yang berkaitan dengan pelang­garan hak dan kewajiban suami istri. Alasan umum adalah alasan yang membuat hidup bersama tidak mungkin lagi dilanjutkan. Kebersihan pribadi yang buruk termasuk dalam alasan umum