Fokus Tangani Banjir, DSDABMBK Tangsel Segera Bangun Turap dan Penampung Air di Sejumlah Wilayah

SERPONG - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini masih fokus berupaya melakukan penanganan banjir. Sejumlah pembangunan pun akan dilakukan di beberapa wilayah pada 2024 ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DSDABMBK Kota Tangsel, Robby Cahyadi di sela-sela kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah di Kawasan Serpong, Tangsel, Kamis (29/2/2024).
"Saat ini kita masih fokus untuk penanganan banjir dan genangan, terutama di titik-titik yang menjadi kawasan rawan banjir," ujar Robby.
Robby mengatakan, berbagai upaya akan dilakukan. Mulai dari pembangunan turap kali, tempat penampungan air atau long storage, hingga pemasangan pompa air di sejumlah wilayah.
"Untuk turap kali, di antaranya pembangunan turap Kali Ciputat, pembangunan turap Kali Kedaung Segmen Perumahan Bukit Pamulang, pembangunan turap Kali Serua Segmen Perumahan Vila Bintaro Regency, terus pembangunan turap Kali Ciater Ilir Segmen Perumahan Graha Mas, pembangunan Long Storage Perumahan di Ciputat Timur, terus penanganan banjir Perumahan Reni Jaya, serta penanganan banjir Perumahan Citra Kencana Legoso," papar Robby
Sementara itu, lanjut Robby, pemasangan pompa air untuk penanganan banjir akan dilakukan di 9 lokasi berbeda.
"Pertama, di Perumahan Graha Mas Serpong RW 8, Perumahan Graha Permai, Perumahan Griya Pipit, Perumahan Pamulang Asri, lalu di Perumahan Pamulang Estate, terus Pamulang Indah, Pondok Maharta RW 9, Pondok Safari RW 15, dan Puri Bintaro Hijau. Totalnya tahun ini ada sebanyak 9 lokasi. Masing-masing lokasi satu titik," jelas Robby.
Lebih lanjut, Sekretaris DSDABMBK Kota Tangsel, Rosi Yuliandi menerangkan, penanganan banjir menjadi program pembangunan yang masuk dalam skala prioritas.
Maka dari itu, pembangunan turap dan jenis penanganan banjir lainnya tersebut direncanakan bakal direalisasikan pada tahun ini.
"Semuanya tahun 2024 ini. Kalau sekarang kita pakai e-Katalog, sehingga prosesnya bisa lebih cepat," ungkap Rosi.
Ia menyebut, upaya penanganan banjir yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini telah memberikan bukti nyata.
"Seperti penanganan banjir dari genangan, dari 306 titik atau setara 401 hektare ini sudah 60 persen kita tangani, atau 246 hektare kawasan yang rawan banjir genangan itu sudah tertangani," tandasnya.
Pos Banten | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu