TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jadi Sorotan, Suara PSI di Sirekap Melonjak

Laporan: AY
Senin, 04 Maret 2024 | 08:39 WIB
Kampanye PSI di Solo. Foto : Ist
Kampanye PSI di Solo. Foto : Ist

JAKARTA - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melejit pada perhitungan suara sementara KPU di Sistem informasi Rekapitulasi (Sirekap) hingga mencapai di atas 3 persen. Hal ini membuat PSI menjadi sorotan.
Kenaikan suara PSI mulai terjadi pada Jumat (1/3/2024) pagi. Saat itu, data masuk ke Sirekap mencapai 65,34 persen. Suara PSI terpantau bertambah 102 ribu, dari semula 2.189.882 pada satu hari sebelumnya menjadi 2.291.882 suara. Persentase suara PSI pun naik dari 2,9 persen menjadi 3 persen.
Keesokan harinya, Sabtu (2/3/2024), pukul 11.00 WIB, suara PSI naik lagi. Saat itu, rekapitulasi KPU mencapai 65,74 persen, suara partai besutan Kaesang Pangarep itu menjadi 2.395.363 atau bertambah sekitar 104 ribu, yang membuat persentase nasional PSI naik menjadi 3,12 persen.
Minggu malam (3/3/2024), pukul 21.07, saat rekapitulasi KPU mencapai 65,83 persen, suara PSI sudah mencapai 2.403.573. Hal ini membuat persentase nasional suara PSI kembali naik menjadi 3,13 persen.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie senang dengan kenaikan ini. Dia pun menjamin, tidak ada keanehan dalam kenaikan itu. "Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," kata Grace, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/3/2024).

Grace menyatakan, peningkatan suara PSI dalam beberapa hari ini bukan keanehan. Dia bilang, penghitungan suara masih berlangsung. Lagi pula, masih ada sekitar 70 juta suara yang belum masuk Sirekap. Sebagian suara yang belum masuk pun adalah basis massa PSI.

70 juta itu sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi, yang PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat. Jadi, yang aneh itu bila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan kenaikan suara PSI," lanjut mantan penyiar berita televisi tersebut.
Capres 01 Anies Baswedan, ikut berkomentar. Dia curiga, kenaikan suara PSI itu karena “didongkrak” oleh penguasa. "Walaupun ketuanya adalah anak Presiden, tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin anak Presiden," ucap Anies, di sela menghadiri pernikahan warga, di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).

Sementara, PPP meminta KPU dan Bawaslu menginvestigasi kenaikan suara PSI yang tiba-tiba. "Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!” kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, di akun Instagram pribadinya, @romahurmuziy.
Dia menganggap, kenaikan suara PSI ini kejanggalan. Jika KPU tidak mengoreksinya, PPP akan membawa kejanggalan ini dalam hak angket kecurangan Pemilu 2024. "Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!" sambung politisi yang akrab disapa Rommy ini.

Para warganet juga ikut berkomentar. Mereka ikut-ikutan curiga, suara PSI didongkrak agar lolos parliamentary threshold.
"Nggak mau kalah saing dengan perolehan suara @prabowo @gibran_tweet dalam satu TPS suara partai @psi_id perolehannya 8.000 suara," tulis @H4T14K4LN4L42. "Halo @psi_id aku kasi suara biar bisa lolos ke Senayan yah," timpal @SaidNur99328.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo