Tanamkan Kejujuran Sejak Dini, Pemkot Tangsel Peringati Hari Antikorupsi Sedunia
SERPONG — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dengan menggelar lomba mewarnai, menggambar, dan jingle antikorupsi di Puspemkot Tangsel, Kamis (27/11).
Kegiatan yang digagas Inspektorat ini diikuti ratusan peserta dan menjadi sarana penanaman nilai kejujuran sejak usia dini.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan bahwa momentum peringatan ini selaras dengan visi pembentukan karakter generasi masa depan. Menurutnya, edukasi antikorupsi tidak harus disampaikan lewat materi berat, tetapi dapat dilakukan melalui aktivitas kreatif yang dekat dengan dunia anak-anak.
“Ini upaya kita menanamkan nilai antikorupsi sejak dini. Mudah-mudahan kelak ketika mereka memasuki Indonesia Emas, mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas dan antikorupsi,” ujar Benyamin.
Ia mencontohkan bahwa pendidikan kejujuran dapat dimulai dari hal sederhana.
“Kalau dikasih jajan Rp10.000, kembaliannya Rp2.000 ya dikembalikan. Atau kalau perlu Rp20.000, jangan minta Rp25.000. Nilai-nilai seperti itu yang ingin kita tanamkan,” ucapnya.
Benyamin juga menyebut bahwa kegiatan menggambar dan mewarnai menjadi media efektif untuk melatih disiplin dan kejujuran.
“Tidak boleh lewat garis, itu sudah bentuk kejujuran. Ini bagian dari stimulasi otak kanan, yang saya pernah dapatkan saat pendidikan di KPK,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa lomba tahun ini dibatasi hanya 100 peserta karena tingginya minat pendaftar yang mencapai hampir seribu orang.
“Antusiasnya besar sekali, tapi karena keterbatasan, kita batasi 100 peserta,” kata Benyamin.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Tangsel, Achmad Zubair, menjelaskan bahwa peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini juga dirangkai dengan momentum HUT Tangsel ke-17. Selain lomba mewarnai dan menggambar, pihaknya menggelar lomba jingle antikorupsi yang dikirim secara online.
“Nanti untuk juara favorit lomba jingle akan dinilai masyarakat melalui akun Instagram Inspektorat. Pengumumannya tanggal 9 Desember dan penyerahan hadiah sekitar 15 Desember,” jelas Zubair.
Ia menambahkan bahwa edukasi antikorupsi tidak cukup dilakukan dalam momen seremonial saja. Inspektorat Tangsel rutin menjalankan program Sopo Sekolah, yakni penyuluhan antikorupsi ke SD dan SMP di seluruh wilayah kota.
“Sosialisasi antikorupsi tidak bisa ditunjukkan secara langsung. Karena itu kami masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman sejak mereka masih usia dini,” ujar Zubair.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Pemkot Tangsel berharap generasi muda dapat tumbuh dengan karakter jujur, mandiri, dan berintegritas, sehingga nilai-nilai antikorupsi benar-benar tertanam hingga mereka dewasa nanti.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
















