TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Eks Ajudan Jokowi Diisukan Ikut Pilkada Boyolali

Laporan: AY
Senin, 01 April 2024 | 09:55 WIB
Devid Yunanto. Foto : Ist
Devid Yunanto. Foto : Ist

SOLO - Eks ajudan Presiden Jokowi saat masih menjadi Wali Kota Solo, Devid Yunanto, disebut-sebut akan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Boyolali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) 2024.
KABAR tersebut berhembus kencang usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyindir ma­junya Devid di Pilkada Boyolali sebagai bentuk nepotisme yang semakin telanjang dalam sebuah diskusi dengan tajuk “Sing WarasSing Menang” pada Sabtu (30/3/2024).
Bagaimana tanggapan Devid Yunanto? Dia mengaku kaget, sekaligus bangga bahwa isu pencalonannya sebagai cabup Boyolali dikenal luas masyarakat bahkan oleh elite PDIP.
“Ternyata isu saya maju Pilkada Boyolali, yang saya tidak tahu muncul dari mana, diko­mentari oleh tokoh nasional sekelas Sekjen PDIP Pak Hasto Kristiyanto,” kata Devid da­lam keterangannya, Minggu (31/3/2024).
Devid merasa heran Hasto mengomentari isu yang tak jelas juntrungannya. Apalagi, diamengaku tidak pernah bicarainginmaju dalam Pilkada Boyolali. Bahkan, dia juga tidak pernah mendekati ketua-ketua partai di Boyolali.

“Saya juga tidak ada gerakan di lapangan, baik blusukan ataupun yang lain. Lalu ujug-ujug dikomentari nepotisme,” katanya.
Dia menilai, isu dirinya maju dalam Pilkada Boyolali digunakan untuk menyudutkan Presiden Jokowi. Bahkan, dia menegaskan, tidak ada perintah dari Presiden Jokowi untuk maju dalam Pilkada Boyolali.

“Saya juga tidak pernah meminta izin untuk maju. Pak Jokowi pun bukan ketua partai. Saya heran kok malah muncul isunepotisme,” ujarnya.
Kendati kaget dan heran, Devid merasa bangga isu pencalonan dirinya dipantau Sekjen DPP PDIP selaku pemenang Pemilu 2024. Bahkan, dia berseloroh akan ikut seleksi calon kepala daerah (cakada) di PDIP.

Saya punya modal 20 tahun jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Solo, dan saya putra asli Boyolali. Saya ikut penjaringandi PDIP, sekalian untuk menepis isu nepotisme,” ujar Devid.

Koordinator Relawan Bolone Mase Boyolali, Andi Waluyo mengatakan, sosialisasi Devid Yunanto sebagai Cabup Boyolali terus dilakukan. Salah satunya dengan pemasangan poster.
“Yang jelas, kami baru memperkenalkan sosok Mas Devid ini ke masyarakat akar rum­put di Boyolali,” ujar Andi da­lam keterangannya, Minggu (31/3/2024).
Andi mengatakan, polling cabup juga dilakukan oleh Relawan Bolone Mase Boyolali. Hasilnya, kata dia, menunjuk­kan ada harapan dari sebagian masyarakat Boyolali terhadap Devid untuk memimpin Kota Susu ke depan.
“Poster Devid sebagai Cabup Boyolali sudah terpasang di sejumlah tempat. Termasuk di wilayah Kecamatan Banyudono hingga Kecamatan Boyolali,” ujarnya.

Menurut Andi, hanya Boyolali sisi utara yang saat ini belum banyak terpasang poster Devid. Dalam memperkenalkan Devid, dia mengatakan Relawan Bolone Mase juga bekerja sama dengan beberapa relawan lainnya.

Andi mengatakan, dari survei yang telah dilakukan secara internal, Devid dinilai men­jadi sosok yang ideal dan diang­gap mampu untuk memimpin Boyolali. “Saat ini sudah ada komunikasi pula dengan sejum­lah partai politik,” katanya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta membenarkan adanya potensi cabup dari partai lain da­lam Pilkada Boyolali 2024. Hal ini diketahui, dengan banyaknya poster dan baliho di wilayah Kota Susu ini.
“Inilah demokrasi. Siapa pun boleh dipilih dan memilih. Jadi sah-sah saja,” ujar Susetya da­lam keterangannya, Minggu (31/3/2024).
Ditegaskan Susetya, ada tidaknya baliho Devid, DPC PDIP tetap all out dan berjuang dalam menghadapi Pilkada Boyolali 2024. “Kami tidak bicara ancamanatau tidak. Tapi apapun itu, (kader PDIP) musuh kotak kosong saja juga berjuang,” tegas Susetya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo