Ucapan Untuk Prabowo Terus Mengalir
JAKARTA - Ucapan selamat dari tokoh-tokoh dunia terus mengalir kepada Calon Presiden (Capres) terpilih, Prabowo Subianto. Kali ini, datang dari organisasi Muslim Dunia atau World Muslim League hingga mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
MENILIK keterangan resmi tim Prabowo-Gibran, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa melalui surat menyampaikan doa dan harapan untuk kesuksesan Prabowo dan kemajuan Indonesia.
"Yang Terhormat Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Saya atas nama Liga Muslim Dunia dan organisasi-organisasi di bawahnya, dewan, dan majelis, mengucapkan selamat kepada Yang Mulia (Prabowo) atas keberhasilannya memenangkan pemilihan presiden di Indonesia, negara yang selalu dekat di hati kami," ungkap Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa.
"Saya mendoakan Yang Mulia sukses dan untuk Republik Indonesia semoga selalu maju dan sejahtera,” sambungnya dalam surat yang dikirim dari Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi itu.
Diketahui, Liga Muslim Dunia merupakan organisasi non-pemerintah yang berdiri sejak 18 Mei 1962 dan berbasis di Mekkah. Organisasi ini memiliki 60 anggota dari 22 negara Muslim.
Selanjutnya, ucapan selamat juga disampaikan eks Perdana Menteri Inggris medio 1997-2007 sekaligus Executive Chairman Blair Institute, Tony Blair, dengan mengunjungi Prabowo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Jumat (19/4). “Yang Mulia apa kabar? Senang bertemu dengan Anda, terima kasih,” kata Prabowo menyapa Blair.
Pada pertemuan itu, Blair sempat mengucapkan selamat secara langsung atas keunggulan Prabowo di pemilihan presiden 2024. “Selamat, Pak Prabowo. Fantastis,” katanya.
Prabowo dan Blair dalam kesempatan itu berdiskusi dan bertukar pikiran terkait pertahanan dan isu-isu global lainnya. Country Director Tony Blair Institute Indonesia, Shuhaela Haqim menyampaikan, dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat, salah satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia adalah melalui strategi transformasi bangsa yang membutuhkan penegakan keamanan dan stabilitas negara.
“Selain itu, diperlukan berbagai upaya strategis seperti pengentasan kemiskinan ekstrim melalui pemberian makanan bergizi, pemberdayaan ekonomi lokal, transformasi digital, serta penerapan inklusi keuangan. Semua ini merupakan langkah transformatif untuk menjadi negara maju,” ungkap Shuhaela.
Di akhir pertemuan, Blair memberikan sebuah buku memoar yang ditulisnya dengan judul "A Journey". Buku tersebut berisi tentang kisah perjalanan politik Tony Blair.
Sebelumnya, Kamis (18/4) Tony Blair dan Presiden Jokowi bertemu di Istana Negara membahas terkait investasi energi dan percepatan transformasi digital.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 18 jam yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu