TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hadapi Pilkada 2024, Apakah NasDem, PKB Dan PKS Akan Berkoalisi Kembali?

Laporan: AY
Minggu, 05 Mei 2024 | 11:55 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Meski Pilpres 2024 sudah usai, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih cukup kompak. 
Tiga partai politik pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 ini, mungkin akan berkoalisi dalam Pilkada 2024.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap, agenda perubahan akan dilanjutkan, meskipun Pilpres sudah selesai. Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKB dan PKS, akan meneruskan amanat perubahan di berbagai bidang, termasuk Pilkada.

Pernyataan itu, disampaikan Muhaimin di sela-sela kunjungannya bersama Anies ke Aceh, untuk menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memilih pasangan AMIN.

Muhaimin menyampaikan, koalisi perlu berlanjut, terutama sebagai upaya untuk meneruskan amanat perjuangan dari berbagai bidang di pemerintahan, termasuk legislatif. 
"Termasuk di Pilkada, akan terus kita koordinasikan. Supaya, semaksimal mungkin terus bersinergi," ujarnya di Banda Aceh.

Sebelumnya, Partai NasDem juga berharap, Koalisi Perubahan bisa berlanjut ke Pilkada 2024. Khususnya, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), dengan mengusung Anies Baswedan.
“Koalisi saat Pilpres, menjadi modal yang cukup kuat untuk membicarakan beberapa kerja sama di level Pilkada," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, saat menghadiri halal bihalal di kantor DPP PKS, Jakarta.

Ketua DPP PKB Nasim Khan juga menginginkan koalisi ini berlanjut ke Pilkada. "Saya juga berharap, tiga partai ini bisa berjalan bersama lagi. Syukur-syukur mau bersama dalam Pilkada," ujarnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Willy Aditya mengenai hal tersebut.

Apakah Koalisi Perubahan akan berlanjut ke Pilkada 2024?
Tentang Pilkada, sudah kami bahas saat kunjungan PKS di NasDem Tower. Ada banyak hal yang kami bicarakan, termasuk Pilkada.

Koalisi dalam Pilpres itu, menjadi modal yang cukup kuat untuk membicarakan beberapa kerja sama di level Pilkada. Tapi, NasDem tetap menggunakan basis riset. Suka tidak suka, senang tidak senang, kita harus menang. Makanya, riset itu penting.
Selain itu?

Kita lihat capaian Koalisi Perubahan yang mengalami lonjakan kursi cukup tajam. NasDem, PKB dan PKS naiknya luar biasa. Itu menjadi magnet luar biasa dalam Pilkada. 

Di Jakarta misalnya, PKS sebagai pemenang, NasDem naik signifikan, mendapatkan kursi Wakil Ketua DPRD. Kekuatan itu bisa melanjutkan kerja sama di DKJ (Daerah Khusus Jakarta).
Apakah soal Pilgub Jakarta sudah dibahas dengan PKB dan PKS?
Dibahas dalam konteks brain storming sudah, tapi level teknis belum. Karena, NasDem masih menunggu, apakah Mas Anies bersedia jadi Calon Gubernur.

Tapi, PKS dan PKB kan punya bakal calon masing-masing. Bagaimana tuh?
Perbedaan itu bisa dikomunikasikan. Tinggal pilih yang terbaik dari yang baik.

Kami bisa duduk bareng untuk memutuskan.
Setelah jadi Capres, apakah Anies bersedia jadi Calon Gubernur?

Tawaran itu datang dari Pak Surya Paloh ke Mas Anies. Kita tunggulah. Saat ini, mungkin Mas Anies butuh waktu untuk mendalami dan melihat situasi. NasDem siap kalau Mas Anies maju, atau tidak maju. Apa pun keputusaan Mas Anies, kami support. 
Kalau Anies tidak bersedia, kami ada Sahroni (Wakil Ketua Komisi III DPR). Lalu, Wibi Andrino (Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI). 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo