Prabowo: Saya Dan Pak Jokowi Ingin Rakyat Indonesia Sejahtera
BOGOR - Media asing Al Jazeera menyoroti besarnya raihan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di PIlpres 2024 yang nyaris menyentuh angka 60 persen dalam kemenangan di 32 provinsi. Media asal Qatar itu bertanya kepada Prabowo, mengenai resep suksesnya di Pilpres 2024, terutama dalam memikat hati generasi muda. Juga pandangannya tentang HAM di Papua, politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, hingga ketegangan di Laut China Selatan. Berikut petikan wawancaranya dengan jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington seperti ditayangkan melalui kanal YouTube.
Anda sudah dua kali ikut kontestasi menjadi orang nomor satu di Indonesia, apa resep sukses Anda di Pilpres 2024?
Saya pikir, kombinasi berbagai faktor seperti pengalaman dua kali ikut pilpres, juga ikut menentukan. Pesan saya, narasi saya, telah mampu menjangkau masyarakat.
Fakta bahwa saya merupakan bagian dari incumbent team adalah satu hal penting. That’s a great factor.
Banyak yang bilang, kesuksesan Anda tak lepas dari Jokowi effect. Faktor kedekatan Anda dengan Jokowi disebut memainkan peran penting.
Bagaimana faktor-faktor ini bisa mendukung kesuksesan Anda?
Saat ini, Presiden Jokowi memiliki favorable rating 82,83 persen dalam berbagai jajak pendapat. Masyarakat merasakan komitmen Presiden Jokowi dalam memperbaiki kehidupan rakyat. Terutama, perhatian beliau terhadap rakyat miskin. Jadi, Jokowi effect memang sangat berperan dalam kemenangan saya di Pilpres 2024.
Anda merupakan lawan politik Jokowi di dua pilpres sebelumnya: 2014 dan 2019.
Apa yang membuat Anda tersentuh untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi, dan menjalin kerja sama yang baik dengan beliau?
Perlu Anda tahu, secara tradisional politik di Indonesia, pemenang pilpres ingin memastikan rivalnya tidak muncul. Tapi, Presiden Jokowi tidak seperti itu. Presiden Jokowi paham, saya memiliki komitmen untuk memperbaiki kehidupan bangsa. Terutama, kaum miskin.
Yang sangat saya hargai, Presiden Jokowi juga memiliki kesamaan pandangan soal itu.
Kesamaan pandangan yang seperti apa?
Sebagai anak bangsa, saya dan Pak Jokowi ingin rakyat Indonesia hidup bermartabat. Jauh dari kemiskinan. Masyarakat di negara merdeka, mestinya bisa hidup dengan kebutuhan dasar yang terpenuhi. Tidak dihimpit kemiskinan.
Salah satu yang menjadi perhatian masyarakat dalam kampanye Anda adalah Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi pendamping Anda di Pilpres 2024. Dia sempat mengundang kontroversi di awal pendaftaran capres-cawapres. Apa yang menarik dari Gibran, selain fakta bahwa dia adalah anak Presiden Jokowi?
Gibran adalah putra Jokowi, bukanlah faktor penting. Pak Jokowi memiliki angka favorable rating 82 persen.
Apakah usia Gibran yang masih muda, ikut menjadi penentu kesuksesan di Pilpres 2024?
Itu adalah salah satu faktor penting. Karena faktanya, lebih dari 52 persen pemilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 adalah kaum muda. Jumlahnya lebih dari 63 juta, dengan rentang usia 17-30 tahun.
Dari tiga kali pengalaman ikut Pilpres, apa yang menjadi tantangan utama Anda dalam menjangkau kaum muda?
Saya pikir, saya punya keuntungan. Anda tahu, anak muda punya concern yang lebih terhadap lapangan pekerjaan, pendidikan, dan kesempatan yang setara. Karena itu menyangkut masa depan mereka.
Gaya kampanye Anda yang mengedepankan beberapa gimmick kartun dan joget dikritik karena dinilai tidak menjadi substansi yang pas bagi kaum muda. Apa tanggapan Anda?
Gimmicks are gimmicks. Anda bisa punya gimmick dan menjadi badut. Anda bisa joget apa saja.
Anak muda di era media sosial, sangat mudah mendapatkan informasi. Satu hal menyangkut anak muda, mereka sangat cepat dalam melihat, siapa yang genuine, siapa yang hanya akting. Dalam hal ini, saya merasa memiliki keuntungan.
Apakah karena Anda tahu, bahwa apa yang Anda janjikan melampaui gaya kampanye tersebut?
Ya, dan itu bukan hanya sekadar janji. Masyarakat bisa menilai, janji kampanye ini masuk akal atau tidak. Bisa memecahkan masalah atau tidak.
Ada satu kritikan yang menyebut tim Anda diuntungkan secara tidak fair oleh pemerintah selama kampanye, melalui penyalahgunaan bansos. Kritikan ini tak hanya dilontarkan oleh lawan politik Anda, tetapi juga sejumlah organisasi masyarakat sipil.
Apa tanggapan Anda?
Tentu saja, orang gampang menuduh seperti itu. Tetapi faktanya, pemerintah melakukan pengawasan intensif terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos). Tuduhan itu sama sekali tak berdasar, egois.
Anda membantah bahwa ini adalah penyalahgunaan?
Penyaluran bantuan sosial kan sudah masuk budget pemerintah selama bertahun-tahun. Juga sudah disetujui oleh partai-partai di parlemen. Jadi, apa masalahnya?
Di luar Indonesia seperti Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Timur Tengah yang banyak WNI-nya, saya menang 63 persen. Tapi faktanya, tak satu pun WNI di sana yang mendapat bansos.
Bansos disalurkan di seluruh provinsi di Indonesia, tapi faktanya, saya kalah di dua provinsi.
Apakah Anda berkenan kerja sama dengan orang yang menjadi lawan politik di Pilpres 2024?
Saya bersedia kerja sama dengan siapa pun, demi kebaikan negeri ini.
Mengenai kebijakan pemerintahan Anda kelak, apakah Anda 100 persen akan mendukung proyek Ibu Kota Negara di Kalimantan yang diinisiasi Presiden Joko Widodo?
Gagasan memindahkan ibu kota negara bukanlah hal baru. Gagasan ini sudah ada sejak zaman Presiden pertama RI, Soekarno. Seiring perkembangannya, Ibu Kota Negara harus mampu memainkan peran sentral.
Dan faktanya, kami memiliki problem dengan Jakarta. Jakarta yang menopang 20-25 juta jiwa, sudah jauh melampaui kapasitasnya.
Karena itu, kita harus berinvestasi untuk menyelamatkan Jakarta.
Bagaimana Anda menepis kekhawatiran publik, yang mengatakan proyek IKN dapat mengganggu kehidupan masyarakat adat.
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) memperkirakan, sedikitnya 20 ribu masyarakat adat akan direlokasi untuk pembangunan infrastruktur di IKN?
Dalam pandangan saya, keamanan dan masa depan masyarakat adat harus menjadi prioritas. Kita harus melindungi dan mengamankan penghidupan mereka. Kita harus melakukan banyak perencanaan dan penelitian, agar tidak menggusur terlalu banyak orang. Kita harus memberikan kompensasi dan menjamin kesejahteraan mereka.
Tema masyarakat adat yang merasa tersisih, tidak hanya muncul dalam konteks pembangunan Ibu Kota Negara. Tema ini muncul setiap kali ada proyek pembangunan besar, seperti di Mandalika, Lombok, NTB. Kerap kali, mereka merasa tidak mendapatkan benefit dari pembangunan proyek infrastruktur besar.
Bagaimana tanggapan Anda?
Saya ulangi, saya berkomitmen untuk membela kepentingan rakyat saya, termasuk masyarakat adat. Saya membela kepentingan rakyat kecil.
Anda mengusulkan banyak strategi untuk mendukung kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah, dengan janji utama memberikan makan siang gratis untuk anak sekolah, seperti yang terpampang di berbagai spanduk kampanye. Sebanyak 80 juta orang akan mendapat makan siang dan susu gratis. Apa alasan di balik program ini?
Program makan siang ini sangat penting. Ini adalah langkah mendesak bagi anak-anak Indonesia, karena mereka adalah masa depan kami. Itulah kenapa, makan siang gratis ini adalah program yang strategis untuk masa depan bangsa Indonesia.
Bagaimana dengan pembiayaan program makan siang gratis ini, yang kabarnya menelan biaya hingga 7 miliar dolar AS?
Bagaimana pendanaan program ini, apakah juga menjadi perhatian Anda?
Saya telah mempelajari masalahnya. Saya sudah mempelajari pos mana yang memungkinkan kami menabung, dan pos mana yang memungkinkan kami melakukan realokasi. Saya yakin program ini berhasil.
Program ini antara lain ditujukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Bagaimana relevansinya?
Anda tahu, tingkat stunting anak-anak Indonesia sangat menyedihkan.
Apakah program makan siang ini menjadi semacam interception antara sektor kesehatan dan pendidikan?
Ini penting untuk masa depan Indonesia, supaya bisa survive. Anda tahu, kami telah melakukan semacam uji coba untuk proyek makan siang gratis ini, selama tiga bulan. Tidak banyak memang lokasinya.
Kami memulai uji coba makan siang gratis di Kalimantan. Setelah 2-3 bulan mendapatkan treatment, anak-anak dilaporkan makin semangat ke sekolah. Kehadirannya meningkat. Mereka senang ke sekolah, karena ada makan siang gratis.
Sekarang, mari kita lihat situasi di wilayah timur Indonesia, di Papua. Kita melihat adanya insiden pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, terhadap masyarakat adat setempat. Baru-baru ini, seorang pria dimasukkan ke dalam tong dan disiksa aparat.
Bagaimana tanggapan Anda?
Anda tahu, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar dunia. Luas kami sama dengan Eropa. Kami memiliki banyak insiden. Saya yakin, ada pelanggaran juga di dalamnya. Sementara Anda membandingkan kejadian tersebut dengan apa yang terjadi di belahan dunia.
Saya bukannya membela diri. Kami juga telah mengambil langkah untuk menghukum aparat keamanan yang melakukan pelanggaran HAM.
Insiden seperti itu tampaknya lebih terkonsentrasi di Papua, dibandingkan wilayah lain di Indonesia?
Dari mana Anda tahu? Apakah Anda pernah ke sana?
Well, sulit bagi media asing untuk memasuki wilayah Papua.
Anda bicara soal Papua, seolah-olah saya sedang membela diri. Terhadap semua insiden. Indonesia mengambil langkah serius. Pertanyaan Anda itu sepertinya agak memihak.
Mengapa Anda tidak buka kanal YouTube Gerakan Kemerdekaan Papua? Di kanal itu, Anda bisa melihat bagaimana mereka meemperlakukan orang-orang mereka dengan tidak baik.
Apakah itu akan menjamin keamanan situasi di Papua? Bagaimana mewujudkannya?
Indonesia bukan hanya Papua. Kami memastikan keamanan di seluruh wilayah Indonesia. Kami selalu menggunakan pendekatan negoisasi. Teroris menyerang orang-orangnya sendiri, menyerang sekolah, membakar atau membunuh warga sipil.
Sementara Anda, hanya bicara satu insiden. Apakah Anda tahu, mereka membunuh para pekerja di jalan? Ada berapa banyak pekerja yang terbunuh? Dua, tiga, empat?
Ada banyak insiden…ada banyak insiden
Mereka telah melakukan aksi terorisme. Mereka melakukan apa yang Anda sebut dengan menyandera. Mereka tidak melepaskan warga sipil asing yang tidak bersenjata. Di mana kemarahan LSM, media asing? Tidak ada.
Saya pikir, kemarahan kedua pihak ditujukan agar masyarakat dapat hidup aman, Bapak Presiden Terpilih..
Ya tentu. Kami akan mengamankan keselamatan masyarakat Indonesia. Mereka berkali-kali menyerang warga sipil. Dan Anda tidak memberitakannya.
Well, kami akan mencoba membuat full story tentang itu. Ada persepsi dari kelompok HAM di Indonesia, yang mengatakan situasi ini membutuhkan less militarization.
Tanggapan Bapak?
Ini adalah teritori nasional kami. Kami tidak berada di bawah LSM. Kami dipandu oleh kepentingan nasional Indonesia.
Ada semacam janji dari pemerintahan Jokowi, yang mengatakan akan membolehkan observer PBB memasuki wilayah Papua untuk melihat situasi di wilayah tersebut. Tetapi, itu tak pernah terjadi. Ini tentu saja memunculkan pertanyaan, apa yang sebetulnya terjadi?
Bagaimana nanti di pemerintahan Anda?
Saya akan mempelajari situasi ini, dengan mempertimbangkan kepentingan nasional kami.
Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar, dan belum lama ini menggelar pesta demokrasi yang menginspirasi. Bagaimana Anda memastikan kebebasan demokrasi di Indonesia tetap terlindungi?
Sistem demokrasi adalah kepentingan masyarakat kami. Masyarakat Indonesia menginginkan sistem demokrasi. Kekuatan politik kami adalah rakyat. Kami mengatur, kami memerintah dengan persetujuan rakyat. Rakyatlah yang menentukan. Nasib bangsa Indonesia tidak ditentukan oleh narasi asing, atau interprestasi asing tentang bagaimana seharusnya demokrasi.
Apakah interprestasi yang menyebutkan adanya kemunduran demokrasi di Indonesia, dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang salah tafsir?
Tentu saja. Bagaimana bisa kita bilang ada kemunduran demokrasi?
Bertahun-tahun, kami mengalami peralihan pemerintahan yang damai tanpa masalah. Berapa banyak gubernur dan bupati yang sudah diganti? Tidak ada masalah. Demokrasi kami hidup dan dinamis.
Apakah kami puas? Tidak. Apakah ada korupsi? Ya. Itulah problem yang harus kami atasi.
Demokrasi itu berantakan. Demokrasi itu melelahkan. Tapi itu adalah sistem politik terbaik. Apa alternatifnya? Kenapa saya melibatkan diri dalam empat pemilihan umum?
Pelajaran apa yang Anda peroleh dari ambil bagian di empat pemilihan umum?
Itu berat, itu melelahkan. Tetapi, itulah proses rakyat memilih.
Saya percaya, di mana-mana, demokrasi berada dalam bahaya karena adanya korupsi, karena adanya kekayaan yang terkonsentrasi.
Bapak Presiden Terpilih, ada sebagian masyarakat yang memiliki concern terhadap Anda. Bukan dalam kapasitas Anda sebagai Menteri Pertahanan, tetapi lebih ke masa lalu Anda di dunia militer. Mereka memiliki concern terhadap hal tersebut. Bagaimana Anda memastikan, bahwa Anda bisa menjadi presiden bagi mereka?
Bicara tentang demokrasi, orang sudah menentukan. Titik. Concern apa lagi?
Anda tahu, di setiap pemilu, masyarakat akan selalu melihat kelemahan ini itu. Saya adalah jenderal yang bangga. Saya mengabdi pada rakyat, pada negara. Saya mempertaruhkan nyawa untuk rakyat Indonesia. Saya disalahkan dalam banyak hal, hingga mengalami apa yang disebut dengan demonisasi. Dipersepsikan dengan buruk, seolah tanpa ada kebaikan sedikit pun. Ini namanya pembunuhan karakter, yang menjadi bagian dari alat politik.
Saya hadapi dan saya ambil risiko itu. Akuisisi yang sangat salah dan menghinakan, tapi itulah nama permainannya.
Apa pesan Anda, bagi mereka yang tidak memilih Anda di Pilpres 2024?
Saya beritahu mereka, bahwa mereka akan melihat sendiri, saya adalah orang yang memegang kata-kata. Saya akan buktikan itu ke mereka.
Jika Anda pelajari media sosial, banyak yang sadar bahwa di masa pemilu, ada banyak omongan keras, ada kritik pedas. Itu adalah bagian dari demokrasi. Fine.
Saya akan tetap menjalankan mandat, bekerja untuk seluruh rakyat, sekalipun ada di antara mereka yang tidak memilih saya.
Bagaimana dengan politik luar negeri Indonesia, yang selama ini dikenal non blok atau tidak berpihak, dan memilih jalan tengah? Salah satu founding fathers bahkan mengibaratkannya seperti mendayung di antara dua terumbu karang.
Seberapa penting ini bagi Anda?
Sudah berulang kali saya katakan, ini adalah tradisi kami, sejarah kami. Kami tidak ingin melibatkan diri ke dalam salah satu blok. Kami tidak ingin menjadi bagian aliansi militer tertentu. Filosofi kami adalah berkawan dengan siapa saja.
Dalam satu situasi tertentu, yang penting bagi kawasan Laut China Selatan, apakah Anda melihat Indonesia dapat membantu meredakan ketegangan terkait masalah tersebut?
Saya kira kami bisa mencoba dan kami telah mencobanya. Kami telah menunjukkan, diplomasi dan negosiasi yang kami sebut dengan Asian way telah berhasil meredakan banyak situasi.
Saya hadir di Shangri-La Dialogue di Singapura, saat Anda berpidato tentang Asian way.
Dapatkah Anda menjelaskan apa maksudnya?
Asia, Asia Tenggara, telah mengalami banyak campur tangan asing dalam beberapa ratus tahun terakhir. Saya selalu katakan, kami tidak pernah pergi ke Eropa. Eropalah yang mendatangi kami. Mereka menjajah kami.
Selama ratusan tahun, mereka ikut campur urusan politik internal. Itu terjadi di India, Kerajaan Burma, Indo China, Malaya, juga China. China juga diinvasi dalam 2, 3, 400 tahun terakhir. Kami mengalami ini. Kami juga mengalami perang di Asia Tenggara, 50 tahun lalu.
Indonesia pernah mengalami konflik bersenjata dengan Malaysia dan Singapura. Tapi, kami berhasil menyelesaikannya tanpa campur tangan asing. Kami berbicara, bertemu.
Itukah Asian way?
Saya kira, ya.
Dalam iklim geopolitik saat ini, di tengah persaingan AS dan China untuk mendapatkan pengaruh di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, bagaimana Indonesia mengelola situasi seperti yang Anda katakan?
Bagaimana Indonesia berteman dengan semua orang, dalam hal ini AS dan China?
Karena kami sangat terbuka dan berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan di masa lalu, kami mempersilakan negara mana pun untuk ambil bagian dalam pembangunan ekonomi negara kami.
Kami mengundang Amerika, Jepang, Korea, Eropa, China untuk berinvestasi di sini. Saya juga ke China, Jepang, dan Malaysia. Kami sangat terbuka. Kami beritahu, bahwa kami adalah teman.
Jika Indonesia berteman dengan Amerika, tak berarti menutup pintu dengan China, India, dan Rusia. Indonesia punya posisi yang unik, dan ini menjadi kekuatan kami.
Apakah Indonesia memiliki potensi meredakan ketegangan antara Indonesia dan China, ataukah Anda menilai saat ini situasinya sudah cukup terkendali?
Kita harus memberi contoh, kita harus memberikan inisiatif. Kita harus yakinkan mereka, bahwa dunia ini semakin sempit. Kemakmuran masyarakat dunia membutuhkan perdamaian. Tak ada kemakmuran tanpa perdamaian.
Bagaimana visi Anda dalam pemerintahan Indonesia mendatang? Apa yang ingin Anda capai?
Sangat jelas. Saya cuma ingin melakukan yang terbaik untuk menjaga sumber daya kita, memperbaiki ekonomi rakyat, serta mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Itulah prioritas utama saya.
Kami mendengar Presiden Joko Widodo digambarkan sebagai presiden bidang infrastruktur yang membangun begitu banyak hal di seluruh negeri.
Bagaimana Anda melihatnya di akhir masa jabatan beliau?
Saya melihat beliau sebagai orang yang sangat berpihak kepada kelompok paling lemah, paling miskin, dan paling menderita.
Lifestyle | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu