TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bey Tolak Tolak Pinangan Demokrat, Ingin Tuntaskan Pj Gubernur Jawa Barat

Reporter: AY
Editor: admin
Rabu, 15 Mei 2024 | 09:52 WIB
Foto : Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Foto : Ist
Foto : Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Foto : Ist

JAWA BARAT - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menolak tawaran Partai Demokrat Jawa Barat untuk maju dalam Pilgub 2024. Bey tidak minat ikut kontestasi Pilkada 2024.
Keputusan Bey itu disampaikan langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Surato. Meskipun ditolak, Demokrat masih akan mendukung Bey hingga masa jabatannya berakhir.
“Kami tanya beliau mau lanjut lagi atau tidak. Ternyata beliau tidak mau lanjut, ya sudah. Intinya kami akan mendukung apapun apa yang mereka kerjakan hari ini dan ke depan sampai selesai,” ujar Anton usai menyambangi Bey di Gedung Sate, Selasa (14/5/2024).
Dengan sudah ada keputusan itu, Anton mengungkapkan, Partai Demokrat Jawa Barat akan kembali melakukan safari politik untuk menentukan arah poli­tik untuk Pilgub 2024. Dalam waktu dekat, dia mengaku akan bertemu PKS dan Golkar.

“Hari ini ketemu PKS, lusa dengan Golkar. Kami mau tahu orangnya, apakah cocok dengankami atau enggak. Intinya Demokrat akan mengusung yang terbaik untuk Jawa Barat,” katanya.
Anton mengatakan, Demokrat juga membuka peluang bagi Ridwan Kamil (RK) dan Dedi Mulyadi (DM) bila berminat mendaftar melalui Demokrat atau berkoalisi. Demokrat, kata dia, masih terbuka dan memberikan kesempatan bagi keduanya.

“RK lagi ke London, kita tunggu beliau datang. Apakah beliau bisa, mau maju atau tidak. Karena saya dengar Kang RK mau ke DKI juga,” katanya.

“Kang Dedi Mulyadi katanya juga mau maju. Kita dengar saja, siapa yang mau daftar ke Demokrat tentu akan kita dukung,” sambung Anton.

Bagaimana dengan kader Demokrat seperti Dede Yusuf (anggota DPR dan mantan wakil Gubernur Jabar) dan Cellica Nurrachadiana (mantan Bupati Karawang)? Anton menjelaskan, Dede Yusuf memutuskan untuk tetap fokus di DPR, melanjutkan kiprah periode keduanya berada di parlemen nasional.
“Cellica (Nurrachadiana), hing­ga saat ini belum menyatakan minatnya untuk bertarungdalam kontestasi Pilgub Jabar 2024,” ujar Anton. DPD Demokrat Jabar, kata dia, siap mendukung sepenuhnya untuk perebutan kursi nomor satu di Tatar Pasundan.
Sementara Bey menegaskan, sama sekali tidak berniat ikut kontestasi Pilgub Jabar 2024. Beymengaku hanya ingin menuntaskan tugasnya sebagai Pj Gubernur Jabar sampai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih dilantik.
“Pak Anton menanyakan apakah saya akan maju dalampilkada nanti. Saya jawab bahwa saya itu bertugas sesuai dengan yang diberikan kepada saya, yaitu saya bertugas di Jabar hanya sampai gubernur definitif nanti terpilih. Jadi saya tidak akan maju dalam pilkada,” katanya.

Dia mengatakan, hanya ingin bekerja sebaik-baiknya sampai akhir masa jabatan sebagai Pj Gubernur Jabar. “Dan mereka menyambut baik, mereka akan mendukung apa yang akan saya kerjakan selama berapa bulan ke depan ini,” katanya.
Selama menjadi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey mengungkapkan, hanya fokus terhadap birokrasi serta beberapa inovasi lainnya. Adapun untuk urusan politik praktis, dia menegaskan, sama sekali tidak ada keterlibatan.
“Berpikirnya hanya masalah ketahanan pangan, sekarang pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat lebih maju pada hari ini. Jadi saya tidak akan maju (di pilkada). Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif,” kata dia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit