Tol MBZ Nggak Nyaman, Jalannya Naik Turun, Bikin Waswas
JAKARTA - Kualitas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) elevated atau jalan tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ), kerap dikeluhkan pengendara yang melintas. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/5/2024), terungkap kualitas beton di tol layang MBZ, tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Soal ini jadi sorotan pegiat dunia maya.
Direktur PT Tridi Membran Utama Andi menyatakan, mutu beton jalan tol MBZ di bawah SNI. Menurut dia, hal itu menjadi temuan timnya saat diminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa fisik proyek tol layang tahun 2016-2017 itu.
“Berdasarkan pengecekan sampel, mutu beton jalan tol MBZ di bawah syarat SNI. Setelah kami periksa dua kondisi, yang pertama kekuatan rata-rata dari 75 sampel. Kedua, setiap sampel harus memenuhi 75 persen dari kuat tekan rencana. Ditemukan, mutu beton yang terpasang di bawah atau tidak memenuhi dari persyaratan,” jelasnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Lebih lanjut, Andi mengatakan, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan kondisi fisik jalan tol MBZ di akhir tahun 2020. Menurut dia, pemeriksaan itu dilakukan selama enam bulan dan didampingi ahli struktur.
Pemeriksaan tersebut, sambung dia, fokus pada kualitas bahan.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menilai ada beberapa persyaratan yang tidak dipemenuhi. Di antaranya, syarat tegangan dan syarat lendutan, serta mutu beton,” urai Andi.
Pengamat tata kota Nirwono Joga meminta Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Bina Marga dan Komite Keamanan Konstruksi Jalan dan Jembatan, memberikan klarifikasi atas kesaksian tersebut.
Menurut dia, keterangan Pemerintah bertujuan untuk meredam kegaduhan di tengah masyarakat.
“Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat, apakah standar keamanan jalan tol MBZ masih aman atau tidak. PT Jasa Marga dan anak perusahaannya sebagai pengelola jalan tol MBZ, harus memastikan jalan tol tersebut masih aman untuk dilintasi, agar masyarakat tidak khawatir,” pintanya.
Nirwono juga meminta mutu beton yang digunakan dalam pembangunan jalan tol itu kembali diaudit dan diputuskan keamanannya.
Bila mutu beton tidak sesuai dengan standar, harus dilakukan penguatan konstruksi dengan tiang baja atau konstruksi yang ada harus dibongkar dan dibangun ulang,” tegasnya.
Sebelumnya, Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW) Deddy Herlambang mengungkap sejumlah permasalahan di jalan tol layang MBZ. Di antaranya, sejumlah mobil yang pecah ban saat melintas di tol MBZ arah Cikampek.
“Belakangan diketahui, ada besi yang tertancap di expansion joint pada girder (balok beton), yang dapat dikatakan sebagai kegagalan sambungan girder (expansion joint). Keluarnya material besi itu, akibat buruknya kualitas metal sambungan aspal, dan rusaknya metal sambungan kemungkinan berasal dari buruknya kualitas,” terangnya.
Di media sosial X, netizen juga mengungkapkan berbagai ketidaknyaman saat melintasi jalan tol MBZ. Akun @krishjogja mengatakan, sejak beroperasi masalah jalan tol MBZ satu per satu mulai terkuak.
“Tahun lalu ada berita sambungan-sambungan baja di jalan tol MBZ di bawah standar, karena dikorupsi. Sekarang, kualitas betonnya di bawah standar. Jadi makin waswas kalau lewat tol itu. Kalau benar, semoga para koruptor tol MBZ dapat karma besar, karena membahayakan nyawa jutaan orang,” tulisnya.
Akun @jstmydh mengungkapkan, saat melintasi tol tersebut, dia merasa tidak nyaman karena jalan tol MBZ naik turun, bukan lurus mendatar. Dia pun mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati saat melintasi tol tersebut.
“Jalan tol MBZ naik turun nggak jelas. Padahal, jalan layang kan bisa lurus lempeng tanpa guncangan. Sedih, marah dan kesal, dengan berbagai informasi dan kejanggalan yang ada di ruas tol tersebut,” ucapnya.
Senada, akun @gedang_gun juga mengingatkan para pengendara agar berhati-hati saat melintas tol tersebut.
“Lewat jalan tol MBZ bawa mobil keluaran lama, berasa banget jedag-jedugnya. Hati-hati, ya. Ini jalan cocok buat ngetes suspensi mobil,” sindirnya.
Sementara, akun @Gehangheng mengaku geram dengan proyek jalan tol yang dikorupsi. Dia menilai, proyek jalan tol yang dikorupsi harus segera diungkap, sebelum merugikan masyarakat.
“Tol MBZ sudah bermasalah dengan speknya, tapi dibiarin. Sekarang koruptor lagi dibawa ke pengadilan, buka semua kebejatannya,” tegasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 10 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu