Terlibat Tawuran, Dua Remaja Di Pondok Aren Ditangkap
PONDOK AREN - Jajaran Polsek Pondok Aren menangkap dua orang pelaku tawuran berinisial R (20) dan A (16). Keduanya terlibat dalam tawuran yang menyebabkan satu remaja berinisial ZC (17) mengalami luka bacok di bagian punggung akibat senjata tajam.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan kedua pelaku diamankan di kediamannya pada Sabtu dini hari (8/6) sekira pukul 01.00 WIB. Dari hasil penangkapan tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah senjata tajam jenis celurit.
“Unit Reskrim Tim Opsnal 2 Polsek Pondok Aren dipimpin Panit Opsnal 2 melakukan penangkapan terhadap pelaku pengeroyokan. Personel juga menyita senjata tajam jenis celurit yang digunakan untuk membacok korban. Pelaku berikut barang bukti sajam diamankan dan di bawa ke Polsek Pondok Aren,” ujar Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (9/6).
Bambang menjelaskan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok itu terjadi di Komplek Deplu, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (1/6) lalu.
Pada saat itu, kata Bambang, kedua kelompok remaja diketahui telah janjian untuk melangsungkan tawuran melalui sosial media (medsos). Pada sekira pukul 03.00 WIB, kedua kelompok tersebut bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pada saat kejadian, remaja berinisial ZC dikejar oleh remaja dari kelompok lain dengan membawa sebilah senjata tajam. “Sehingga atas kejadian tersebut Z mengalami luka robek pada bagian punggung dan selanjutnya pelapor melaporkan kejadian ke Polsek Pondok Aren guna proses lebih lanjut,” katanya.
Kata Bambang, dalam kasus tawuran tidak ada istilah pelaku maupun korban. Menurutnya, tawuran terjadi juga karena kurangnya perhatian para orang tua serta tidak optimalnya kontrol lingkungan.
“Kami sudah melakukan patroli cyber yang langsung bila para pemain akan beraksi di wilayah hukum Pondok Aren, dapat segera diketahui dan kita sudah aktifkan HT di 11 kelurahan dari 3 pilar (kecamatan, koramil dan polsek) bersinergi untuk menjaga Pondok Aren sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman,” paparnya.
Tawuran saat ini adalah fenomena yang luar biasa dan harus ditangani secara luar biasa secara pentahelix dari semua komponen masyarakat. Jangan disalahkan petugas keamanannya tapi salahkan diri sendiri dan orang tua yang tidak pernah awasi anak-anaknya,” ujar Bambang. (BNN)
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu